Terungkap Sosok Dibalik Pembuatan Video Ismail Bolong

Sosok yang ada di video tersebut Ismail Bolong akhirnya buka suara. Kenapa ia membuat video tersebut dan apa motifnya. Terungkap, Ismail Bolong mengaku pembuatan video testimoni dan disebarkan ke media sosial, atas tekanan dari Karo Paminal Propam Mabes Polri kala itu Brigjen Pol Hendra Kurniawan.

Jakarta, EDITOR.ID,- Publik dikejutkan beredarnya video pengakuan mantan anggota Polri Ismail Bolong yang mengaku pernah menyetor uang ke petinggi Polri. Video ini beredar viral di media sosial. Lantas siapa otak dibelakang yang merencanakan pembuatan video tersebut, apa motifnya dan bagaimana proses video itu dibuat?

Sosok yang ada di video tersebut Ismail Bolong akhirnya buka suara. Kenapa ia membuat video tersebut dan apa motifnya. Terungkap, Ismail Bolong mengaku pembuatan video testimoni dan disebarkan ke media sosial, atas tekanan dari Karo Paminal Propam Mabes Polri kala itu Brigjen Pol Hendra Kurniawan.

Hendra sendiri saat ini telah dipecat dari dinas kepolisian dan sedang menghadapi sidang kasus menghalang-halangi proses penyelidikan kasus pembunuhan berencana atas Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat.

Perekam video itu Adalah Anggota Paminal dari Mabes.

Ismail Bolong juga mengungkapkan, testimoni itu direkam menggunakan handphone iPhone milik 1 dari 6 anggota Biro Paminal DIvisi Propam Polri yang datang khusus ke Balikpapan.

Sebelum direkam, dia diperiksa di ruang Propam Polda Kaltim, di Balikpapan. Ismail diperiksa mulai pukul 22.00 Wita hingga pukul 02.00 wita dini hari.

Ismail Didatangi Paminal Mabes Polri Saat itu, di Polda Kalimantan Timur.

Ismail Bolong mengaku pembuatan video berawal ketika ia didatangi enam anggota Paminal Mabes Polri ke Kalimantan Timur dan mengintimidasi.

“Saya ingat, saya di hotel sampai subuh, dikawal 6 anggota dari Mabes,” ujar Ismail yang saat itu masih anggota Polri berpangkat Aipda.

“Pada saat itu di Polda Kaltim. Pukul 22.00 sampai pukul 02.00 pagi. Pada saat itu tetap saya tidak bisa bicara, dan tetap diintimidasi oleh Brigjen Hendra,” tambah Ismail.

Menurut Ismail Bolong, oknum Paminal Mabes Polri saat itu akhirnya memutuskan membawa dirinya ke salah satu hotel di Kota Balikpapan.

Sampai di hotel yang dimaksud, dirinya mengaku sudah disodorkan kertas testimoni untuk dibacakan.

“Ada kertas, sudah ditulis tangan dan direkam melalui hape anggota Mabes Polri itu,” akuhnya.

“Jadi dalam hal ini, saya klarifikasi bahwa saya tidak pernah memberikan uang kepada Kabareskrim, apalagi pernah ketemu pak Kabareskrim,” jelasnya.

Ismail Mengaku Ditekan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan, Ditelpon Sampai Tiga Kali

Ismail pun menceritakan tekanan tersebut dilakukan Brigjen Pol Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat Karopaminal.

“Untuk membuat testimoni kepada Kabareskrim dengan penuh tekanan dari pak Hendra (Eks Karo Paminal Brigjen Pol Hendra Kurniawan). Saya komunikasi melalui HP anggota Paminal dengan mengancam akan membawa ke Jakarta kalau tidak mau melakukan testimoni,” sebutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: