Informasi itu menyatakan Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB. “Untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh,” ujar Riefky.
Demokrat, lanjut dia, lalu melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan pada Kamis. “Ia (Anies Baswedan,red) mengkonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat ‘dipaksa’ menerima keputusan itu (fait accompli),” tutur dia.
Anies Sowan ke Ibu Muhaimin Iskandar, Semakin Dekat Cak Imin Cawapres KPP
Sinyal bahwa Anies Baswedan bakal berpasangan dengan Ketum PKB Muhaimin makin menjadi kenyataan. Hal tersebut dapat dibaca dari kunjungan Anies ke kediaman ibunda dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah.
Tak hanya kunjungan ke tokoh NU, Anies juga berziarah ke empat makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Anies mengunjungi kediaman Nyai Muhassonah yang berada di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, pada Kamis (31/8/2023). Tampak Anies mengenakan baju koko putih dan peci hitam didampingi istrinya, Fery Farhati.
Gubernur DKI periode 2017-2022 itu menyampaikan tujuan kedatangannya ke Jombang menemui Hj. Muhassonah untuk bersilaturahmi dan meminta doa. Setelah berbincang santai, Hj. Muhassonah Hasbullah pun mendoakan Anies Baswedan.
Tanggapi Cak Imin Pindah Haluan ke Kubu Anies, Prabowo: Itulah Demokrasi Musyararah dan Negosiasi
Sebelumnya PKB merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju bersama Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan PBB. Mereka mengusung Prabowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024. Dalam koalisi ini, PKB mengusung sang ketua umum Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden.
Namun hingga kini, koalisi itu belum bersepakat soal nama bawapres. Muhaimin sebelumnya juga sempat melakukan manuver dengan menemui Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Adapun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ikut menanggapi soal Muhaimin yang menjadi bacawapres Anies. Prabowo menyikapinya dengan santai. “Inilah namanya demokrasi kita. Demokrasi kita musyawarah,” ujar Prabowo usai mengisi Kuliah Kebangsaan di Golkar Institute, Jakarta, kemarin.
Prabowo mengaku belum mendengar rencana Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan. “Saya sendiri belum dengar rencana-rencana itu, tapi itu demokrasi. Kita negosiasi, kita musyawarah,” ujar Ketua Umum Gerindra itu. (tim)
