Survei Indikator: Prabowo-Gibran Makin Melejit, Mayoritas Rakyat Tak Terpengaruh Isu Politik Dinasti, Anggap Wajar

Dalam survei ini juga ditemukan pandangan dari masyarakat bahwa mereka mayoritas tak terpengaruh sama sekali dengan isu negatif yang ditebarkan pihak tertentu mengenai politik dinasti dan soal keadilan hukum putusan Mahkamah Konstitusi.

Bakal Pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka

Jakarta, EDITOR.ID,- Duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka makin kokoh meraih dukungan publik ditengah isu miring yang ditebarkan lawan. Kabar terbaru, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menempatkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju itu kembali memiliki tingkat keterpilihan tertinggi di Indonesia jelang hari pemungutan suara pada 2024 mendatang.

Dalam survei ini juga ditemukan pandangan dari masyarakat bahwa mereka mayoritas tak terpengaruh sama sekali dengan isu negatif yang ditebarkan pihak tertentu mengenai politik dinasti dan soal keadilan hukum putusan Mahkamah Konstitusi.

Mayoritas publik berpendapat politik dinasti hal yang biasa terjadi di semua elit politik. Dinasti politik bukan hal yang baru. Kenyataannya banyak orang tuanya tokoh pemimpin politik maka kekuasaan tersebut diwariskan ke anak atau keluarganya.

Prabowo-Gibran Melejit Makin Jauh Meninggalkan Ganjar-Mahfud

Dalam survei itu, Prabowo-Gibran berhasil membukukan angka elektoral sebesar 39,7 persen. Dengan demikian, perolehan elektabilitas pasangan tersebut unggul secara signifikan dibanding dua pasangan calon lainnya.

Di mana, pasangan Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD hanya mampu mencatatkan elektabilitas sebesar 30 persen. Perolehan itu memiliki selisih cukup jauh dari pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar yang angka elektoralnya sebesar 24,4 persen.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei bertajuk ‘Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini’ secara virtual, Minggu (12/11/2023).

“Pak Mahfud menaikkan suara Mas Ganjar kurang lebih 2 persen, simulasi sendirian kan tadi 27,8 persen ya. Nah, Cak Imin juga menaikkan {elektabilitas Anies yang semula 23,7 persen) kurang lebih satu persen,” ujar Burhanuddin Muhtadi.

“Nah, Mas Gibran per hari ini kalau kita lihat simulasi pasangan, kelihatan menurunkan, tapi turunnya tidak signifikan, dari 40,6 persen ke 39,7 persen,” kata Burhanuddin melanjutkan.

Burhanuddin mengatakan, kecenderungan itu terjadi karena stabilitas dukungan dari para pemilih Prabowo-Gibran yang terekam sudah baik, bahkan sejak sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terlebih, stabilitas itu tetap terjaga setelah ditutupnya periode pendaftaran capres-cawapres pada 25 Oktober 2023 silam.

“Basis pendukung kuat lebih banyak pada basis pendukung Prabowo-Gibran, terpantau mencapai 80,9 persen, sementara Ganjar-Mahfud 78,8 persen, sedangkan Anis-Muhaimin 73,2 persen,” tutur Burhanuddin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: