Strategi Menawan Pilih Gibran

Dalam senyap Gibran dan timnya melakukan kerja-kerja politik dengan ulet dan tekun. Terbukti di berbagai daerah di Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur dan merambah ke DKI Jakarta bermunculan kekuatan mobilisasi dan konsolidasi anak-anak muda menggabungkan diri dalam elemen-elemen komunitas Relawan Pendukung Gibran. Elemen ini terus bergerak, bertambah dan kian membesar. Ini ancaman bagi lawan.

Gibran Rakabuming Raka

Tapi kerjasama antara Jokowi dengan koalisi Prabowo bukan kerjasama atas bawah. Tapi kerjasama setara, saling melindungi dan saling menghormati. Bukan antara “bos” dan “petugas partai”.

Gibran Aset Jawa Tengah

Namun faktor pengaruh Jokowi dan kekuatan relawan pendukungnya, tidak menjadi salah satu pertimbangan satu-satunya bagi koalisi pendukung Prabowo. Semua sudah dipetakan dan dirancang oleh konsultan strategi politik di kubu Prabowo yang konon mengadopsi dan mengambil timnya Jokowi.

Ada faktor yang lebih penting dan menawan bagi Koalisi Pendukung Prabowo kenapa mereka tiba-tiba memilih Gibran dijual atau dipasarkan tampil sebagai Cawapres.

Memang Gibran bukan kader Partai Golkar, Gibran bukan kader Partai Gerindra apalagi kader Partai PAN. Namun kenapa partai-partai besar itu cinta setengah mati dengan Gibran dan tanpa pandang bulu mengusung Gibran meski anak muda ini kader partai PDIP.

Pertimbangannya cukup cerdik, jitu dan cermat. Orang boleh merendahkan Gibran yang dikatain oleh lembaga Survei kalah pamor dengan elektabilitas Erick Thohir, salah satu kandidat pesaing Gibran di bursa Cawapres pendukung Prabowo. Ada lagi tokoh terkenal seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menudingnya tak punya pengalaman dan masih belum matang.

Ada lagi yang menuduh hanya mengandalkan pengaruh ayahnya. Ada juga yang menuduh masih bau kencur dalam dunia politik. Semua nyaris memandang sebelah mata Gibran Rakabuming Raka.

Tapi mereka tidak melihat kecerdasan dan kehebatan anak muda ini dalam mengkonsolidasikan dukungan suara dan rakyat. Buktinya apa?

Dalam senyap Gibran dan timnya melakukan kerja-kerja politik dengan ulet dan tekun. Terbukti di berbagai daerah di Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur dan merambah ke DKI Jakarta bermunculan kekuatan mobilisasi dan konsolidasi anak-anak muda menggabungkan diri dalam elemen-elemen komunitas Relawan Pendukung Gibran. Elemen ini terus bergerak, bertambah dan kian membesar. Ini ancaman bagi lawan.

Elemen Relawan Gibran ini bermunculan, lahir dan terus bertambah. Mulai dari Solo, melebar ke kawasan Klaten, Karanganyar, Sukoharjo hingga meluas ke Purworejo, Magelang, Semarang dan kota-kota di Jawa Tengah. Melebarkan sayap ke Jawa Timur dan hingga Jakarta, kemudian hingga Banten. Bahkan hingga Bali. Salah satunya bisa dilihat relawan Bolone Mase, Relawan Kami Gibran, Semeton Gibran, dll.

Kerja politik Gibran terinspirasi dari sang ayahanda yang sukses meraih dukungan rakyat saat maju sebagai Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga pilihan Presiden. Ia menduplikasi cara kerja Jokowi dalam mengambil hati rakyat dan meraup suara. Namun Gibran sosok anak muda inovatif. Semua gaya Jokowi ia amati dan ia tiru dan menariknya ia modifikasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: