Shin Tae-Yong Harapan Baru Timnas?

“Timnas Indonesia membutuhkan pelatih yang andal. Shin Tae-yong salah satu pelatih yang memiliki prestasi dunia. Tentu kita akan mempelajari presentasi programnya.Keputusan akan diambil secara faktual dan obyektif melalui rapat exco,” tutur Iwan Bule.

Iwan Bule menyebut nama Shin Tae-Yong akan menjadi salah satu dari beberapa kandidat pengganti Simon McMenemy di kursi pelatih timnas. Selain itu PSSI juga ada pilihan Luis Milla.

“Dua pelatih itu sudah dikontak oleh sekjen, tetapi mereka masih terikat kontrak dengan pekerjaan lain sampai November 2019. Nanti mereka akan kami undang ke Indonesia untuk memaparkan programnya di timnas Indonesia di depan komite eksekutif PSSI, termasuk saya,” ujar iwan di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Iwan menegaskan, PSSI tidak ingin asal-asalan dalam menentukan pelatih timnas Indonesia.

Sebab, sosok tersebut direncanakan bekerja sampai tahun 2021, yang artinya turut pula membantu persiapan timnas U-20 menuju Piala Dunia U-20 2021 yang berlangsung di Indonesia. “Dia akan terus melatih sampai tahun 2021. Kalau kami salah pilih, kasihan timnas,” ujar Iwan.

Kapolda Metro Jaya periode 2016-2017 itu menargetkan timnas Indonesia memiliki pelatih baru pada awal tahun 2020. Terkait kontrak Simon McMenemy yang sampai Piala AFF di akhir 2020, Iwan Bule mengatakan bahwa itu akan diselesaikan sesuai aturan.

“Kami langsung mengganti Simon ketika sudah ada nama pelatih baru. Ini sudah mendesak karena kami mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20. Kami akan melakukan pemutusan kontrak sesuai dengan aturan yang ada,” tutur dia.

Sementara Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengutarakan bahwa nama Luis Milla dan Shin Tae-Yong muncul karena PSSI butuh pelatih yang pernah melatih di turnamen sekelas Piala Dunia.

Syarat ini sejatinya lebih melekat ke Shin Tae-Yong yang pernah menangani timnas negaranya Korea Selatan di Piala Dunia 2018, dan timnas U-20 Korea Selatan di Piala Dunia U-20 2017.

Pelatih Luis Milla belum pernah melatih timnas di Piala Dunia, termasuk tingkat junior. Akan tetapi, pria asal Spanyol yang menangani timnas U-23 dan senior Indonesia pada tahun 2017-2018 tersebut pernah membawa Tim Matador juara Piala Eropa U-21 tahun 2011.

“Pelatih itu memang untuk timnas senior, tetapi dia membantu untuk persiapan tim ke Piala Dunia U-20. Jadi tidak boleh tanggung, kami ingin memilih pelatih yang berpengalaman di level Piala Dunia,” kata Ratu Tisha. (antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: