Sadis! Motif Dendam, Pelaku Mutilasi dan Cor dengan Semen Jasad Korban dalam Keadaan Masih Hidup

Sadis banget! Motif endam kesumat pelaku hingga tega memutilasi dan cor dengan semen jasad korban tak lain majikannya sendiri dalam keadaan masih hidup

Pelaku menyimpan dendam

Ternyata Muhammad Husen menyimpan dendam dan kemudian menghabisi nyawa korban.

Aksi pelaku berawal pada Kamis (4/5) malam saat korban dalam posisi tidur di dalam tempat usahanya di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang — dengan modus menghajar korban dengan linggis di dalam Depot pada pukul 20.30 WIB.

“Itu awalnya saya sedang di angkringan, kemudian masuk ke dalam. Orangnya (korban) masih tidur, saya tusuk pakai linggis bagian pipi sebelah kiri. Setelah itu saya tusuk lagi bagian kening sebelah kanan,” beber Husen.

Seketika itu korban langsung sekarat. Pelaku mengaku setelah melakukan perbuatannya kemudian keluar meninggalkan korban.

Kemudian berjalan menuju angkringan milik Imam, yang berada persis di samping tempat kerjanya.

“Korban tidak ada reaksi. Setelah dua kali tusukan itu, saya keluar dulu di angkringan, minum. Kemudian setelah jam 4 pagi (Jumat, 5/5) saya mutilasi pakai pisau. Pertama bagian kepala, kemudian tangan sebelah kanan dan lengan sebelah kiri. Memotong kepala karena korban sering memarahi, kedua tangan karena korban sering memukul. Terus saya masukin ke dalam karung,” beber Husen.

Selanjutnya, potongan tubuh korban dimasukan ke dalam karung. Setelah itu diseret menuju lorong dengan tujuan di cor. Alasannya memilih lokasi tersebut, supaya tidak diketahui orang

Kemudian, Muhammad Husen mengangkat jenazah korban ke lorong sempit yang membatasi depot air isi ulang dan tempat cuci mobil.

Setelah itu ia sempat bercerita kepada teman ngobrol dengan seorang penjaga Angkringan di sebelah Depot — bernama Imam.

Keesokan harinya, Jumat (5/5) pada dini hari pelaku menengok lagi jasad korban — saat itu kondisi korban menurut pelaku ternyata dalam kondisi masih hidup — bernafas.

“Saat itu dia masih bernapas, ngorok-ngorok suaranya,” katanya.

Pelaku memutilasi lagi korban, kemudian korban di cor dengan semen dicampur pasir.

Untuk sementara Muhammad Husen dinyatakan polisi sebagai pelaku tunggal, sedangkan Imam penjaga Angkringan masih berstatus saksi.

Polisi masih melakukan pendalaman lebih lanjut, namu menurut polisi tidak menutup kemungkinan Imam ditetapkan tersangka karena dirinya diduga kuat mengetahui aksi sadis yang dilakukan oleh Muhammad Husen.

Motif pelaku membunuh korbannya

Muhammad Husen bisa dikatakan seorang pembunuh sadis, ia memutilasi korbannya dalam keadaan hidup-hidup setelah memutilasi korbannya, jasadnya korbannya di cor dengan semen yang tak lain itu jasad bosnya sendiri — dan Muhammad Husen sebagai pelaku mengaku tidak merasa menyesal melakukan hal itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: