Rame Berita Pungli KTP, Orang Kecil ini Minta Maaf ke Pengurus BPD

EDITOR.ID, Cikarang,- Nasib rakyat kecil ini kasihan sekali. Gara-gara marak pemberitaan soal adanya pungli saat pengurusan KTP, Yati warga Desa Karang Segar Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Cikarang, Bekasi, nyaris berurusan dengan hukum. Karena media mengutip omongan Yati.

Yati tak sengaja “menyinggung” tokoh Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Karang Segar Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Cikarang, Bekasi. Karena ia menyebut adanya pungutan liar saat dirinya yang orang miskin sedang mengurus KTP. Ucapannya tak disangka dikutip media dan menjadi pemberitaan heboh.

Akibat ramainya pemberitaan ini, Yati dan suaminya yang orang kecil pun ketakutan luar biasa. Ia pun membuat surat pernyataan minta maaf kepada pengurus BPD bernama Toyang. Pasalnya, pasangan suami istri ini jika tidak minta maaf maka dia terancam akan dijerat hukum

Kasus berawal saat Yati dan suaminya mengeluh dan curhat kalau saat mengurus KTP ia “dipalakin”. Yati pun menyatakan pendapatnya kalau ia merasa di pungli saat mengurus KTP.

Rupanya kata-kata Yati yang hanya ditujukan ke beberapa orang mendadak dikutip media online dan sempat diramaikan. Media online pun mengutip kata-kata dari Yati memberitakan adanya pungli KTP dan tuduhan di alamatkan kepada Pengurus BPD bernama Toyang di dalam pemberitaannya.

Bahwa anggota BPD dalam hal ini Toyang dibilang “Pungli” oleh beberapa media online.

Melihat kata-katanya dikutip media online soal maraknya pungli dalam pembuatan KTP di Desa Karang Segar Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Cikarang, Bekasi, Yati langsung ketakutan dan panik. Maklum dia hanya orang kecil, orang biasa yang tak punya daya dan kuasa.

“Saya gak tau kalau bakal jadi rame seperti ini, awalnya RT mendatangi rumah saya, menanyakan kepada saya, dan saya menjawab apa adanya,” ujar Yati menceritakan bagaimana ia ketakutan gara-gara melontarkan kritikan adanya pungli KTP di desa.

Yati orang kecil menandatangani surat Pernyataan Permintaan Maaf Karena dia Menyebut Ada Pungli Dalam Pengurusan KTP. (Sumber Foto: Muhammad Abray)

Namun selepas kedatangan Ketua RT, kata-kata Yati soal Pungli KTP jadi ramai di media massa. “Saat pak RT meninggalkan rumah saya, kenapa keesok harinya ramai di media online soal masalah KTP,” ujar Yati yang mengaku langsung ketakutan.

Toyang yang merasa disudutkan dari pemberitaan ini mengaku sangat kecewa.

“Hal ini sangat di sesali sekali oleh pihak pemohon yang meminta tolong di buatkan KTP kepada pengurus BPD Desa Karang Segar,” kata Toyang Anggota BPD Karang Segar Kecamatan Pebayuran.

Yati pun membuat surat pernyataan bahwa dirinya tidak merasa di rugikan dalam pembuatan KTP apalagi ada bahasa Pungli. Yati mengaku sangat menyayangi kalau obrolannya kepada RT berujung menjadi ramai di media online,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: