Putranya Smack Down Anak Pengurus Ansor dan Doyan Pamer Harta, Rafael Minta Maaf dan Mundur dari PNS

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani melakukan  gerak cepat (gercep)  dengan mencopot Rafael dari jabatan Kepala Bagian Umum (Kabagum) Kantor Wilayah (Kanwil)  Jakarta Selatan II.

Rafael Alun Trisambodo orang tua pelaku penganiayaan David putra pengurus GP Ansor lebih memilih mundur sebagai ASN di Kemenkeu RI meski sebelumnya Menkeu Sri Mulyani mencopot jabatan sebagai Kabagum DJP Kanwil Jaksel II

Jakarta, EDITOR.ID,- Rafael Alun Trisambodo mengundurkan diri dari statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil I (PNS). Pengunduran diri ini disampaikan dalam surat terbuka usai Rafael dipecat oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dari jabatan sebagai Kepala Bagian Umum (Kabagum) seorang  Pejabat Eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Pencopotan Rafael buntut kelakuan anaknya, Mario Dandy Satriyo (20) menganiaya David, anak pengurus GP Ansor hingga koma tak sadarkan diri.

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani melakukan  gerak cepat (gercep)  dengan mencopot Rafael dari jabatan Kepala Bagian Umum (Kabagum) Kantor Wilayah (Kanwil)  Jakarta Selatan II.

Anak Rafael, Mario pun kini harus meringkuk di penjara dan ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap korban, David (17), anak pengurus GP Ansor.

Selain sudah diketahui dari video yang  beredar melihat sikap MDS yang sadis, sungguh b**d*b tidak berprikemanusiaan menganiaya  dengan cara kekerasan terhadap David, MDS  juga diketahui oleh publik sering pamer harta kekayaannya diantaranya bergaya diatas berbagai moge (motor gede) Harley Davidson dan lainnya juga, bahkan MDS sering pamer tunggangannya mobil Jeep Wrangler Rubicon warna hitam, dan mobil tersebut kini diamankan pihak kepolisian dikarenakan pelat nomor polisinya “bodong” disinyalir “nunggak” pajak.

Rafael Pilih Mundur sebagai PNS di Kemenkeu RI

Sebagai pejabat pajak dengan jabatan Kabagum Kanwil DJP Jakarta Selatan II,  RAT sekaligus orang tua dari penganiaya putra petinggi GP Anshor,  menyatakan  dirinya siap menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Hal itu ia ungkapkan dalam video yang dibagikan di medsos yang beredar di media sosial.

Tak hanya video, RAT juga pada Jumat siang jelang petang membuat surat pernyataan pada Jumat (24/2/2023), dalam surat tersebut ia menyatakan akan mematuhi proses hukum yang berlaku atas penganiayaan yang dilakukan oleh  putranya MDS.

Selain itu, RAT dalam surat pernyataan tersebut  juga menyatakan mengundurkan diri sebagai PNS di Kemenkeu,  hal itu dia nyatakan setelah Menkeu Sri Mulyani mengadakan konferensi pers pada hari yang sama Jumat pagi (24/2/2023).

RAT mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kabagum Kanwil DJP Jakarta Selatan II dan dari status ASN di Kemenkeu.

Kemenkeu Mendadak  adakan Jumpa Pers

Melansir dari kanal Youtube Kemenkeu RI, Sri Mulyani mengatakan dalam jumpa pers-nya, yang ditayangkan secara langsung, bahwa pihak Kemenkeu menyikapi kasus yang menyita perhatian dari masyarakat luas, mengenai penganiayaan terhadap David, putra pengurus GP Ansor yang dilakukan oleh putra pegawainya menjabat  Kabagum Kanwil DJP Jakarta Selatan II  berharap agar David segera mendapatkan kesembuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: