Presiden BEM FIB Unair Ajak Mahasiswa untuk Lestarikan Kearifan Lokal

Janni Bahira Akbar Presiden BEM FIB Unair Ajak Mahasiswa untuk Lestarikan Kearifan Lokal

EDITOR.ID, Surabaya,- Presiden BEM Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB Unair), Janni Bahira Akbar, mengajak mahasiswa baru FIB Unair untuk melestarikan kearifan lokal di tengah derasnya arus globalisasi.

Hal ini disampaikan Akbar dalam pembukaan Bradanaya 2021, yang menjadi kegiatan orientasi mahasiswa baru 2021 di FIB Unair pada Sabtu (4/9).

?Kita semua sadari bahwa dunia, termasuk Indonesia masih dalam kondisi yang sama sekali tidak diharapkan yaitu pandemi global virus Covid-19,” katanya.

Namun di sisi lain Akbar berharap mahasiswa baru FIB Unair menyadari kondisi bangsa sekarang ini, dimana seiring pesatnya perkembangan teknologi, arus globalisasi, layaknya ombak di lautan yang menyebar ke segenap penjuru dunia dan tidak bisa dikendalikan begitu saja.

?Perkembangan teknologi dan arus globalisasi merupakan hal yang saling berkaitan, maka tidak ada perkembangan atau pemajuan jika masyarakatnya tidak berpikir secara global,” ujarnya.

Menurut Akbar, globalisasi merupakan suata hal yang tidak dapat dihindari. Namun, secara tidak langsung Globalisasi ini akan menjadi Virus yang mematikan dan memberi pengaruh buruk bagi eksistensi kearifan maupun kebudayaan lokal jika pertahanan bangsa kita dalam infiltrasi kebudayaan asing tidak dilakukan secara serius.

?Merasuknya budaya-budaya asing sangatlah mudah dengan memanfaatkan arus globalisasi yang ada, jika kita hanya berdiam diri dan membiarkan saja melihat ini semua, maka kedepan Indonsia akan dikenal sebagai bangsa penonton, bangsa “followers” tidak lagi sebagai bangsa yang kaya akan kebudayaan,” terangnya.

Pleh karenanya Akbar berharap peran mahasiswa, sebagai pemuda-pemudi bangsa harus menentukannya sejak sekarang ini.

?Bagaimana kita dapat menyelaraskan dengan perkembangan dunia yang seperti sekarang ini dan di sisi lain juga menyelamatkan bangsa dari ancaman-ancaman dekadensi nilai-nilai keluhuran dan ke Indonesia,” tegasnya kepada para mahasiswa baru FIB Unair.

?Kita harus menulis, merancang, dan menggagas sebuah inovasi untuk perawatan dan pelestarian kebudayaan lokal kita untuk menjadi pengaruh di tataran global, bukan malah sebaliknya,” tambahnya.

Akbar meminta mahasiswa baru harus mengambil peran dalam pemajuan bangsa, pemajuan kebudayaan dan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya harus ada di garis paling depan dalam merawat identitas bangsa. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: