GMNI Jember Gelar Aksi Solidaritas Untuk Masyarakat Wadas, Kecam Tindakan Represif Aparat

gmni jember gelar aksi solidaritas untuk masyarakat wadas, kecam tindakan represif aparat

EDITOR.ID ? Jember, Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Jember melakukan aksi solidaritas untuk masyarakat desa Wadas, kecamatan Bener, kabupaten Purworejo. Aksi para mahasiswa ini berlngsung di bundaran jalan Jawa di kawasan kampus Tegal Boto, Jember pada Sabtu (12/2/2022) siang.

Dalam aksi tersebut, GMNI Jember juga mengeluarkan pernyataan sikap yang ditandatangani oleh Ketua Dyno Suryandoni dan Sekretaris Yuyun Nur Robikhah yang isinya:

1.Mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh aparat terhadap rakyat Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah;

2.Mendesak Kepolisian Daerah (POLDA) Jawa Tengah untuk segera menarik mundur aparat Kepolisian dari wilayah Desa Wadas, karena telah mengusik ketentraman rakyat Desa Wadas;

3.Mendesak Pemerintah untuk menghentikan rencana pertambangan batu andesit diwilayah Desa Wadas dalam memenuhi kebutuhan material Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener;

4.Mengajak kepada seluruh rakyat untuk bersolidaritas mendukung perjuangan rakyat Wadas dalam mempertahankan lingkungan dan ruang hidup dari ancaman Pertambangan Batu Andesit.

gmni jember gelar aksi solidaritas untuk masyarakat wadas, kecam tindakan represif aparat 2
gmni jember gelar aksi solidaritas untuk masyarakat wadas, kecam tindakan represif aparat 2

?Duka kembali terjadi dan menimpa rakyat Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Rakyat Desa Wadas kembali mengalami tindakan represif dan kriminalisasi oleh aparat saat mengawal Tim dari Badan Pertanahan Nasionnal (BPN) yang ingin melakukan pengukuran lahan pertambangan batu andesit untuk pemenuhan bahan material pembangunan Proyek Srategis Nasiona (PSN) Bendungan Bener?, kata Dyno

Menurut GMNI, tidakan represif aparat terhadap rakyat Wadas tentunya sangat disayangkan dan hal tersebut tentunya telah mencederai nilai-nilai demokrasi, melanggar ham dan pengingkaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

?Ini memunculkan tanda tanya besar bagi seluruh rakyat Indonesia terutama rakyat Wadas, sebenarnya pembangunan ini untuk siapa? padahal bumi, air, dan kekayaan yang terkandung di Negeri ini ditujukan untuk kemakmuran rakyat?, tegas Dyno.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: