Pohon Herbigs Berusia 500 Tahun Jejak Bangsa Jerman di Australia

Hingga kini anak keturunan Herbigs ada yang masih tinggal disana. Namanya David Herbigs. David adalah cicit dari garis panjang keturunan yang memiliki hubungan dengan Pohon Keluarga Herbig.

Ia diserahi mengurus Pohon dan rumah yang ada di dekatnya. Keluarga besar ini setiap lima tahun sekali bernostalgia mengenang jejak situs kakek buyut mereka, orang Jerman yang mengantarkan mereka datang ke Australia.

Pohon itu telah dilubangi api dan berdiameter sekitar tujuh meter, dengan bukaan menghadap jauh dari Springton Road.

Pengakuan resmi pertama dari pohon yang dikenal secara lokal sebagai ‘The Old Gumtree’ adalah pada tahun 1945.

Pada tahun 1968, dalam sebuah pertemuan anggota keluarga keturunan Herbig, mereka akhirnya membeli area di sekitar pohon setelah pemilik aslinya pindah ke Angaston.

Pohon Herbigs menyimpan kisah seorang imigran Jerman yang dengan ketekunannya mampu membangun keluarga besar.

Wisatawan yang mengunjungi Lembah Barrosa tidak akan melewatkan momen untuk menikmati sajian khas masakan warga Jerman di Australia yang luar biasa dan anggur di Barossa.

Kisah ini sangat luar biasa! Sebuah keluarga yang tidak hanya tinggal di pohon tapi anak-anak mereka juga hidup di pohon! Sehingga ini bisa menjadi inspirasi bagi kita yang mengeluh tentang kehidupan. Ternyata perjuangan hidup dengan keterbatasan ekonomi ternyata juga bisa mendatangkan kebahagiaan.

Pohon Herbigs

“Pohon Herbigs terlihat sudah berusia sangat tua dan daun mulai jatuh seperti itu musim panas, kering dan cuaca hangat. Itu sangat besar meskipun dan tentu saja dengan bentuk batang pohon yang unik dan aneh,” tutur Justina.

Disana pengunjung bisa melihat Pohon tua Herbigs dan silsilah keluarga Herbigs dari daftar situs bersejarah.

“Kami mengamati Pohon Herbigs tanpa kenal bosan, apalagi kemudian menikmati makan siang di South Australian Company Store, Angaston sebagai bagian dari perjalanan tur di lembah atau Valley Barrosa, untuk melanjutkan ke tempat wisata yang lebih keren lagi, Hahndorf,” sambungnya.

Salam dari kami Justina Bridel, Koresponden EDITOR.ID di Adelaide, Australia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: