Pohon Herbigs Berusia 500 Tahun Jejak Bangsa Jerman di Australia

Friedrich Herbigs dan istrinya Caroline

Uniknya di belantara Australia Selatan, keluarga ini tidak membangun rumah. Mereka justru pergi ke Bukit Adelaide dan tinggal di rumah pohon bersama. Sehingga menghemat uang sewa atau biaya harus membangun gubuk atau rumah.

Sebagai pekerja pabrik susu, Friedrich saat itu miskin tak mampu membangun rumah. Maka ia tinggal di pohon di kawasan Angas di Black Springs yang sekarang kota kecil bernama Springton.

Friedrich tinggal di dasar pohon gusi yang sangat besar. Setahun kemudian anak pertama dari enam belas anak mereka, Johann August, lahir di pohon. Namun dengan keuletan dan ketekunan Friedrich nyambi sebagai petani, secara perlahan menabung dan membeli lahan diatas Pohon yang ditinggalinya bahkan meluas ka area sampingnya.

Pohon Herbigs

Setelah kelahiran putra keduanya pada tahun 1860, rumah pohon menjadi terlalu kecil dan sebuah gubuk dibangun untuk mengakomodasi keluarga yang sedang tumbuh.

Selama tahun 1860-an Friedrich semakin terlibat dengan urusan-urusan komunitas lokal dan Lutheran dan ketika gereja mereka selesai, Friedrich menjadi penatua, pembaca awam, dan presiden jemaat Gereja. Pohon Herbig tersebut senantiasa menemani perjalanan sejarah Keluarga Friedrich yang memiliki enam belas anak yang di kemudian hari meneruskan keturunan.

Friedrich meninggal 18 Oktober 1886 dalam usia 58 tahun akibat mengalami kecelakaan saat menyeberangi sungai.

Keluarga Herbigs ini semuanya pernah mengalami tidur di pohon hingga pohon tersebut melegenda dan kini banyak dikunjungi wistawan.

Selama empat puluh tahun lebih Caroline membesarkan beberapa anak kecilnya, merawat banyak cucu dan menguburkan tujuh anaknya sendiri dan akhirnya meninggal pada 19 Maret 1927, dalam usia delapan puluh tujuh.

Pohon Keluarga Herbig masih berdiri hingga hari ini dan telah dihuni beberapa kali oleh orang lain.

Selama 1920-an itu digunakan untuk melayani makan siang pada hari-hari penjualan di stockyards terdekat.

Sejarah dari Pohon Herbigs yang masih kokoh tegak berdiri mengingatkan kita akan keuletan dan ketabahan Keluarga Herbigs, warga imigran Jerman yang datang ke Australia.

Setiap lima tahun sekali, anggota keluarga yang merupakan anak keturunan Herbigs dari berbagai pelosok negeri datang ke Pohon ini untuk sekadar menggelar acara Reuni keluarga Herbigs. Mereka tidur di dalam Pohon jenis Gum Merah Sungai yang sudah berusia 500 tahun untuk mengenang leluhur mereka.

Lebih dari 120 anggota keluarga dan beberapa tamu istimewa dari seluruh wilayah akan merayakan dengan upacara syukur di pohon, dipimpin oleh Pastor David Kuss serta jamuan makan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: