Penyanyi Sinead O’Connor’ Meninggal Sebagai Muslimah di Usia 56 Tahun, Ada Tatto Yesus di Tubuhnya

Sinead O'Connor meninggal dunia di usia 56 tahun dalam keadaan Islam, Sepanjang hidupnya, O'Connor terbuka dengan masalah kesehatan mentalnya dan sejak kehilangan anak bungsunya akibat bunuh diri, ia aktif mengadvokasikan isu kesehatan mental. O'Connor masuk Islam tahun 2018 dan mengganti namanya menjadi Shuhada' Sadaqat tapi tetap menggunakan nama panggung Sinead O'Connor.

Irlandia, EDITOR.ID – Penyanyi pop rock ternama Sinead O’Connor meninggal dunia di usia 56 tahun, Rabu (26/7/2023). Meninggalnya penyanyi mualaf ini masuk Islam pada 2018 dikonfirmasi oleh pihak keluarganya. Musisi ternama kelahiran di Dublin selatan, 8 Desember 1966 dengan nama lengkap  Sinéad Marie Bernadette O’Connor, adalah seorang penyanyi sekaligus penulis lagu asal Irlandia yang mulai terkenal di era akhir tahun 1980-an.

Pada Oktober 2018, O’connor ketika itu menginjak usia 51 tahun dia ngetwit mengumumkan pada, Jumat 26 Oktober 2018, bahwa dirinya resmi telah masuk Islam dan mengatakan dia telah mengubah namanya menjadi Shuhada’ Davitt.

Debut Menjadi Penyanyi Pop Rock, Raih Grammy Award

O’Connor memulai debutnya pada tahun 1987 dengan album The Lion and the Cobra, dan memiliki total sepuluh rekaman studio. Album debutnya The Lion and the Cobra mencapai kesuksesan di seluruh dunia pada di tahun 1990 lewat lagu “Nothing Compares 2 U” yang diciptakan oleh penyanyi terkenal Prince.

O’Connor terkenal ketika itu tampil seluruh rambut dikepalanya dicukur dan pandangannya yang blak-blakan.

O’Connor juga dikenal berani merobek gambar paus membuat umat Katolik dunia bereaksi besar-besaran hingga ada ancaman pembunuhan terhadap O’Connor bahkan radio-radio sempat memboikot dirinya

Namun, karir O’Connor semakin melejit berkat lagu Nothing Compares 2 U pada tahun 1990 lagu yang dia nyanyikan itu justru meraih Grammy untuk kategori Best Alternative Music Performance.’

Kematian Sinead O’Connor Diumumkan Keluarga

Keluarga Sinead O’Connor mengeluarkan pernyataan singkat pada Rabu malam yang mengumumkan kematian seorang artis dan aktivis yang tetap menjadi sorotan – seringkali bertentangan dengan keinginannya. “Dengan sangat sedih kami mengumumkan meninggalnya Sinéad yang kami cintai,” kata pernyataan itu.

“Keluarga dan teman-temannya sangat terpukul dan meminta privasi pada saat yang sangat sulit ini.”

Kematian penyanyi Irlandia itu terjadi 18 bulan setelah putranya yang berusia 17 tahun, Shane, meninggal setelah meninggalkan rumah sakit saat dalam pengawasan bunuh diri. O’Connor memiliki tiga anak lainnya.

Kematiannya mengejutkan industri musik

Berita itu mengejutkan industri musik dan Irlandia asli O’Connor. Taoiseach, Leo Varadkar, mengungkapkan kesedihannya.

“Musiknya dicintai di seluruh dunia dan bakatnya tak tertandingi dan tak tertandingi. Belasungkawa untuk keluarganya, teman-temannya dan semua yang mencintai musiknya.

Micheál Martin, wakil perdana menteri, mengatakan Irlandia telah kehilangan salah satu ikon musik terbesarnya. “Hati kami tertuju pada anak-anaknya, keluarganya, teman-temannya, dan semua orang yang mengenal dan mencintainya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: