Penolakan Waduk Wadas oleh Warga Kian Gaduh Di Media Sosial, Isu Ada Banyak Penangkapan dan Intimidasi, Benarkah?

penolakan warga atas pembangunan waduk bener di wadas purworejo jawa tengah foto antara

EDITOR.ID, Purworejo,- Konflik proyek Waduk Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo masih memanas. Meski warga yang menolak pembangunan waduk itu hanya beberapa orang, namun karena mereka dibantu LSM dan penggiat media sosial, maka di media sosial, kasus ini dibuat gaduh dan viral.

Opini yang berkembang di media sosial twitter, diframing aparat keamanan seolah melakukan intimidasi, menangkapi warga dan berbuat dzalim kepada warga.

Kemudian di media sosial bertebaran informasi yang memanas-manasi. Disebutkan oleh media bahwa ada seorang warga Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo ditangkap polisi.

Penangkapan itu terjadi sebelum ratusan personel polisi mendatangi Desa Wadas di saat yang sama sedang dilakukan pengukuran lokasi rencana penambangan material Bendungan Bener.

Awalnya warga tersebut akan pergi ke arah Kota Purworejo. Ketika mampir sarapan sejumlah polisi lantas mendatangi dan membawanya ke Markas Kepolisian Sektor Bener.

?Sampai saat ini, satu warga tersebut masih belum diketahui kabar dan keberadaannya,? kata perwakilan Gerakan Pecinta Alam Desa Wadas, Insin Sutrisno, melalui siaran tertulis, Selasa (8/2/2022)

Kemudian pukul 10.00 ratusan polisi memasuki Desa Wadas. Mereka mengendarai mobil, motor, dan sebagian berjalan kaki. Polisi juga menangkap sejumlah warga yang berkumpul di masjid.

?Aparat kepolisian mengepung dan menangkap warga yang sedang mujahaddah di masjid,? katanya. ?Aparat kepolisian mendatangi ibu-ibu yang sedang membuat besek di posko-posko jaga dan merampas semua barang mereka.?

Kini jaringan selular di Wadas mati setelah semalam aliran listrik ke sana juga padam padahal desa sekitar menyala. ?Warga masih kesusahan untuk mendapatkan sinyal karena ada indikasi sinyal di-take down sehingga terhambat untuk mengabarkan kondisi lapangan,? sebut dia.

Menanggapi kejadian tersebut warga yang menolak penambangan batuan andesit di desanya meminta Gubernur dan Kepala Kepolisian Jawa Tengah menghentikan pengukuran. ?Menarik aparat kepolisian dari Desa Wadas serta menghentikan kriminalisasi dan intimidasi aparat terhadap warga. Dan bebaskan warga Wadas yang ditangkap oleh Polres Purworejo,? ujarnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: