Nominator Calon Mendagri: Tiga Kali Jadi Gubernur, Soni: Kita Semua Bersaudara

Untuk menunjang kariernya, Soni pun melanjutkan pendidikannya, ia mengambil S2 di Filipina jurusan Manajemen Pembangunan The Asian Institute of Management (AIM), Filipina. Setelah itu ia mengambil doktornya Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Manajemen Pendidikan.

Di tunjang dengan pendidikannya, kariernya pun semakin naik. Beberapa posisi strategis mulai dipercayakan kepadanya. Pada 2001, Soni dipercayakan menjabat Direktur Pengembangan Wilayah (Ditjen Otda) Kemendagri, tak lama menempati posisi tersebut, ia kemudian dipindahkan posisinya sebagai Direktur Keserasian Pembangunan Daerah (Ditjen Otda) pada tahun 2002.

Tahun 2004, ia kemudian menjabat posisi sebagai Sekretaris Ditjen Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda), seteleh itu tahun 2005 Direktur Usaha Ekonomi Masyarakat Desa (Ditjen PMD), tahun 2008 Soni Sumarsono kembali ditunjuk sebagai Direktur Penataan Daerah (Ditjen Otda).

Seiring berjalannya waktu, karena kinerjanya yang mumpuni tahun 2010, Soni Sumarsono dipercaya sebagai pimpinan ASDEP Pengelolaan Lintas Batas Negara, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP.

Selain sebagai ASDEP, ia menjadi Ketua TIM DELAPAN yang berfungsi sebagai dapur pemikiran dan aksi untuk pemeliharaan dan manajerial di perbatasan negara.

Puncaknya lima tahun kemudian, berkat kinerja, kemampuan, dan intelektualnya, Soni Sumarsono mengikuti seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi Madya tahun 2015. Melalui seleksi terbuka tersebut, Soni Sumarsono pun diangkat Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otoda) Kemendagri.

Soni Sumarsono pun sudah tiga tahun menjabat sebagai Dirjen Otoda Kemendagri, ia dianggap paling senior di kemendagri, tahun 2019 ia harus pensiun sebagai Aparatur Negara. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: