Mantan Pj Gubernur Sulut Soni Sumarsono Kirim Utusan Khusus

EDITOR.ID, Minahasa Utara,- Sosok Dr. Soni Sumarsono, MDM adalah satu potret pemimpin daerah yang selalu dikenang warga Sulawesi Utara. Hingga kini hubungan batin tokoh yang pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Utara itu dengan warga propinsi yang warganya dikenal sangat ramah itu, tidak pernah ada putusnya.

Soni bagi warga Sulut sudah dianggap sebagai “Bapak”. Yang senantiasa mengayomi dan memperhatikan mereka.

Meski kini Soni Sumarsono telah pensiun, namun nama mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri ini tetap masih ada di hati masyarakat Sulut.

Soni Sumarsono masih menjalin hubungan baik dengan para tokoh Sulut. Salah satunya dengan Ibu NZ Tumbelaka Ticoalu, isteri dari FJ Tumbelaka, Gubernur Pertama Sulawesi Utara (Sulut) dan juga Ketua Pertama DPRD Sulut.

Mendengar kabar Ibu Tumbelaka sedang mengalami sakit, Soni pun langsung tergerak untuk memperhatikan. Soni yang juga pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel dan Plt. Gubernur DKI Jakarta ini pada Kamis (10/9/2020) langsung mengirim utusan khusus menjenguk Ibu Tumbelaka dan menanyakan kondisinya sekaligus membantu.

Soni mengirim utusan khusus jurnalis senior Ferry Rende yang pernah menjadi Staf Khusus Gubernur Sulut pada saat Soni Sumarsono menjadi Penjabat Gubernur di Sulut, Sulsel dan Plt Gubernur DKI Jakarta mengunjungi Ibu Tumbelaka.

”Pak Soni meminta saya untuk menjenguk Ibu Tumbelaka Ticoalu dikarenakan beliau tidak dapat menjenguk langsung serta mendoakan. Beliau tinggal di Jakarta, Bekasi. Pak Soni dan keluarga berharap Ibu Tumbelaka segera sembuh dan pulih agar bisa hadir dalam Perayaan HUT Sulut pada tanggal 23 September nanti,” ungkap Ferry Rende.

Ibu Tumbelaka Ticoalu saat dijenguk nampak ditemani putera bungsunya, Taufik M Tumbelaka yang pada pagi hari sebelum utusan khususnya menjenguk, sempat ditelpon oleh Soni Sumarsono.

“Pak Soni Sumarsono dari kemarin sore berupaya menghubungi saya voa telpon tapi lesulitan dan tadi pagi beliau menelpon selama sekitar 9 menit”, ujar Taufik Tumbelaka. (bm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: