Mengenal Alumni SMA Negeri 3 Jakarta, Banyak Jenderal Sukses Duduki Jabatan Puncak

Kemudian, lanjut Asri Hadi, ada juga Jenderal Polisi Prof Dr Budi Gunawan yang merupakan Kepala BIN. Bahkan Marsekal Fajar Prasetyo juga adalah alumni dari SMA Negeri 3 Teladan yang sukses meraih jabatan sebagai KASAU.

Setelah reformasi bergulir, karier Pramono terus berkembang. Apalagi saat Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Presiden menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Pramono terpilih menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.

Pada tahun yang sama, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), dan kemudian menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004.

Karier Pramono terus meningkat, sehingga dia menjadi Wakil Danjen Kopassus pada 2005, Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro pada tahun 2007, dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD pada tahun 2008 hingga tahun 2009. Pada tahun 2009, Pramono menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi serta ditunjuk menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) pada tahun 2010.

Pada tahun 2011, Pramono dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat menggantikan Jenderal TNI George Toisutta. Inilah puncak karier Pramono Edhie sebelum akhirnya pensiun secara resmi dari militer pada Mei 2013.

Pada Mei 2013, karena ia telah memasuki masa pensiun, posisinya sebagai KSAD digantikan oleh Letjen TNI Moeldoko. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Cimacan, Kabupaten Cianjur, pada 13 Juni 2020 karena serangan jantung.

2. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo

Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., yang menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ke-23 sejak tanggal 20 Mei 2020, ternyata adalah alumni SMA Negeri 3 Teladan Jakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas dari SMA Negeri 3 Teladan Jakarta, ia kemudian menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Udara (AAU) dan lulus pada tahun 1988.

Sebelum menduduki posisi puncak pada matra TNI angkatan udara menggantikan Marsekal Yuyu Sutisna, Fadjar menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II.

Dilansir dari tni-au.mil.id, Kasau ke-23 ini mengawali karier sebagai penerbang tempur Pesawat A-4 Skyhawk di Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin pada tahun 1990 hingga 1995.

Pada tahun yang sama, dia ditugaskan menjadi perwira penerbang menerbangkan pesawat VIP jenis B-737 dan F-28 di Skuadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma. Fadjar juga pernah menjabat sebagai Komandan Skuadron Udara 17 dan menerbangkan Boeing 737-200.

Dalam perjalanan karirnya, Pria kelahiran Jakarta 9 April 1966 ini sempat menjadi Atase Pertahanan Udara di Malaysia, juga pernah menjabat sebagaj Direktur Pendidikan dan Latihan (Dirdiklat) Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara.

Pada 2016, Fadjar ditunjuk menjadi Komandan Lanud Halim Perdanakusuma menggantikan Marsma TNI Sri Mulyo Handoko. Hanya berselang dua tahun, dia menduduki posisi sebagai Panglima Komando Operasi TNI AU I (Pangkoopsau I).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: