Majelis Ilmuwan Muslimah Indonesia Gelar Rakerta dan Seminar Peran Wanita Dalam Percepatan Pembangunan Berkelanjutan

Ketua Umum Majelis Ilmuwan Muslimah Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A menjelaskan seminar bertujuan memberikan input bagi berbagai pihak terkait, khususnya dalam memaksimalkan upaya percepatan dalam bidang Kesehatan, sains, teknologi, ekonomi, dan hukum.

Ketua Umum Majelis Ilmuwan Muslimah Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A

Jakarta, EDITOR.ID,- Majelis Ilmuwan Muslimah Indonesia atau biasa disebut Majelis Alimat Indonesia (MAI) menggelar Seminar Nasional bertema “Peran Perempuan dalam Mewujudkan Percepatan Pembangunan”. Even ini diselenggarakan pada Sabtu 18 Maret 2023.

Seminar secara tatap muka diselenggarakan di Ruang Papillon 1-2, Hotel Swisbell Pondok Indah Jakarta Selatan. Seminar ini juga bisa diakses secara daring melalui platform zoom meeting.

Seminar ini menghadirkan para pemangku kebijakan, pakar dan praktisi serta pimpinan perguruan tinggi.

Ketua Umum Majelis Ilmuwan Muslimah Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A menjelaskan seminar bertujuan memberikan input bagi berbagai pihak terkait, khususnya dalam memaksimalkan upaya percepatan dalam bidang Kesehatan, sains, teknologi, ekonomi, dan hukum.

“Menyadari pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, pemerintah Indonesia membidik sektor utama yang harus menjadi perhatian pembangunan yakni di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi melalui ketenagakerjaan, dan hukum untuk pencegahan kekerasan,” sebut Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A dalam keterangan tertulisnya kepada EDITOR.ID.

Lebih lanjut Amany Lubis memaparkan bahwa peran perempuan sangat besar dalam partisipasinya di pembangunan. Hal ini mengacu pada sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik tahun 2020, dimana jumlah perempuan di Indonesia adalah 133,54 juta orang atau 49,42% dari total penduduk Indonesia.

“Ini langkah strategis yang kami siapkan untuk mengatasi isu pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, sekaligus mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), terutama tujuan kelima yaitu kesetaraan gender,” paparnya.

Di bidang Pendidikan, lanjut Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini, pemerintah menyediakan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga miskin melalui Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan serta mendorong perempuan untuk senantiasa menuntut ilmu melalui berbagai wahana dan cara.

“Di sektor kesehatan, Indonesia fokus untuk memperbaiki akses dan kualitas pelayanan kesehatan untuk ibu, anak, dan remaja, mengakselerasi usaha perbaikan nutrisi, mengintegrasikan kesehatan reproduksi ke dalam kurikulum pendidikan, mendorong pengetahuan dan keterampilan berkeluarga, serta memperbaiki akses dan kualitas keluarga berencana,” paparnya.

Sesuai visinya, organisasi MAI yang didirikan pada kalangan muslimah Alimat Indonesia akan ikut aktif membangun perempuan Indonesia.

Dengan mengembangkan dan memberdayakan perempuan, maka MIM aktif dalam pembangunan bangsa Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: