Mahasiswa Universitas Jayabaya Protes Ke AHY

wakil presiden lembaga eksekutif mahasiswa (leksma) universitas jayabaya sheaffer frians georgio foto koleksi facebook frians

EDITOR.ID, Jakarta,- Lembaga Eksekutif Mahasiswa (Leksma) Universitas Jayabaya memprotes keras pencatutan nama kampus ini yang dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini sebelumnya mengaku didukung perwakilan mahasiswa dari 11 kampus dalam soal perpecahan partai Demokrat.

AHY mengklaim bahwa salah satu perwakilan itu datang dari Universitas Jayabaya.

Leksma Universitas Jayabaya yang sama sekali tidak berpolitik praktis dan ikut dukung mendukung masalah internal partai Demokrat pun membantah telah mendukung AHY.

Wakil Presiden Lembaga Eksekutif Mahasiswa (Leksma) Universitas Jayabaya Sheaffer Frians Georgio mengatakan mahasiswa tidak ingin diseret-seret untuk kepentingan segelintir politisi.

“Kami mahasiswa tidak mau dibawa-bawa ke ranah politik kelompok SBY, Gatot, JK, Anies, Kahmi, dan AHY, kami sudah sepakat dengan teman-teman 11 kampus lainnya tidak melibatkan atau ikut-ikutan dengan kepentingan politik Partai Demokrat,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada EDITOR.ID,

Perwakilan Mahasiswa 11 Universitas yang nama kampusnya dicatut Ketum Partai Demokrat AHY pun membangun aliansi Gerakan 11 Universitas menggugat AHY.

“Tertanggal 17 Maret 2021 kami yang tergabung dari beberapa kampus yang menjadi korban kegiatan politik Partai Demokrat dengan ini menyatakan sikap,” sebut Gerakan 11 Universitas yang namanya dibawa-bawa AHY,” ungkap Sheaffer Frians Georgio.

Dalam Press Releasenya Gerakan 11 Universitas menyerukan bahwa mereka mahasiswa tidak mau dibawa-bawa ke ranah politik kelompok SBY, Gatot, JK, Anies, Kahmi, AHY.

“Apalagi untuk di adu-adu dengan manipulasi demokrasi untuk melawan Pemerintahan JOKOWI dan Moeldoko Sebagai KSP,” sebut Aliansi Gerakan 11 Universitas itu.

Dengan ini kami mahasiswa mendesak AHY jangan bawa kami ke ranah politik apapun, terutama politik komunitas Radikal.

“Biarlah kami mahasiswa fokus ke pendidikan dan berdiri tegak sebagai mahasiswa Indonesia yang independen, Reformasi dan Pancasila. “Kami tidak tahu menahu soal kepentingan politik parpol kalian, itu urusan internal parpol dan jangan libatkan kami,” sebutnya.

TUNTUTAN :

  1. Mendesak kepada AHY selaku ketua umum DPP Partai Demokrat untuk mengklarifikasi 12 Universitas yang dilibatkan dalam urusan internal parpol;

  2. Mendesak AHY segera mengklarifikasi dan meminta maaf kepada 12 universitas di hadapan publik sekarang juga;
  3. AHY segera mungkin menghadirkan oknum yang mencatutkan nama-nama universitas dan nama mahasiswa yang terlibat dalam mimbar demokrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: