Lima Tahun Terus Jadi Misteri, Kematian Mahasiswa UI Akan Diungkap

EDITOR.ID, Jakarta,- Lima tahun sudah berjalan menjadi misteri. Keluarga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori, hingga kini dirundung rasa penasaran.

Misteri kematian Akseyna Ahad Dori (19) hingga kini belum juga terbongkar. Kesedihan dan kebingungan masih bergelayut di benak keluarga Akseyna.

Akseyna yang merupakan anak semata wayang Sus Mardoto itu ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat pada 26 Maret 2015.

Mereka tak tahu harus kemana mencari tahu apa penyebab kematian putra tercinta.

Lima tahun silam, Akseyna ditemukan tak bernyawa di pinggir Danau Kenanga UI. Musibah misterius itu terjadi pada lima tahun silam dan hingga kini tak terungkap apa penyebabnya. Konon diduga kuat ada yang sengaja menghabisi nyawa korban.

Setelah lima tahun berlalu, kini Mabes Polri berniat membuka lagi kasus tewasnya mahasiswa UI tersebut.

Polresta Depok juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (3/2/2020).

“TKP sudah diolah kembali oleh Kapolres Kombes Azis Andriansyah. Penyidik masih lakukan upaya penyelidikan,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Sementara, Rektor UI Ari Kuncoro berharap kasus tewasnya Akseyna bisa diusut tuntas kepolisian.

“Ya diusutlah, kalau ada titik terang silakan diselidiki terus,” kata Ari Kuncoro usai menghadiri acara Soft Launching Program Pembelajaran Daring di Fakultas Ilmu Budaya UI Depok, Selasa (4/2).

Akun @akseyna

Ari mengatakan, kasus ini harus bisa dijawab oleh pihak kepolisian karena tentunya pihak keluarga Akseyna menunggu perkembangan penanganan kasus tersebut.

“Paling tidak kita bisa mengetahui, karena pada waktu itu ada yang tidak bisa dijawab,” ujarnya.

Ari juga mengakui hingga saat ini pihaknya belum melakukan komunikasi apa pun dengan pihak kepolisian karena dirinya baru dilantik menjadi Rektor UI pada 4 Desember 2019, sehingga belum ada komunikasi aparat kepolisian.

Terakhir kali orang tua Akseyna, Mardoto menanyakan perkembangan kasus pembunuhan Akseyna kepada polisi pada 2018.

Saat itu, pihak Polresta Depok hanya mengatakan bahwa kasusnya masih dalam penyelidikan. Kebuntuan kasus Akseyna ini bukan terjadi karena kebetulan.

Awalnya, Akseyna diduga melakukan bunuh diri. Namun kemudian polisi menemukan sejumlah kejanggalan yang mengarah pada pembunuhan dalam kematian Akseyna.

Bahkan kasus kematian Akseyna disebut bukan pembunuhan biasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: