Laris Diburu, Pindad Belum Buka Pesanan Maung Versi Sipil

Syarat taktis dan requirement yang disampaikan infanteri dijawab dengan konsep yang dikembangkan melalui litbang mandiri PT MSA dengan staff pindad sebagai TA untuk industrialisasinya, karena harapan infanteri kendaraan ini akan diproduksi di Pindad.

Dari situ infanteri mengajukan prolosal litbang ke TNI untuk pengembangan “kendaraan ringan taktis 4×4” yang dilakukan oleh tim litbang Pussenif, PT MSA dan Pindad sebagai konsultan industrialisasi. Konsep Prototype dikerjakan oleh MSA dan dibuat workshop FAD works cimahi dengan Pindad sebagai konsultan industrialisasi.

Kendaraan ringan taktis Maung dirancang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Maung memiliki 150 HP, harus bisa melewati genangan air minimal 70 cm, mampu menanjak hingga tanjakan 30°, jalan miring dan mampu menempuh jarak hingga 600 km.

Sekilas tentang PT Pindad, yakni sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. Pindad aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi, senjata dan kendaraan tempur ke pasar global. PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki Direktorat Industrial yang menghasilkan alat berat seperti ekskavator, traktor, crane kapal laut serta pengait rel kereta api, motor traksi hingga generator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: