Jakarta, EDITOR.ID,- Partai Ummat yang telah gagal lolos seleksi sebagai peserta Pemilu 2024 ternyata punya banyak “orang kuat”. Buktinya meski sudah gagal sebagai peserta Pemilu, mereka mampu membalikkan keadaan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memberikan kesempatan kepada Partai Ummat masih bisa ikut menjadi peserta Pemilu 2024. Asalkan Partai Ummat bisa melengkapi sejumlah syarat yang diminta KPU.
KPU sepakat memberikan kesempatan Partai Ummat kembali mengikuti verifikasi administrasi dan faktual perbaikan ulang pada 21-30 Desember 2022. Perbaikan ulang ini digelar untuk di 16 kota/kabupaten, di mana keanggotaan Partai Ummat sebelumnya dinyatakan tidak memenuhi syarat minimal.
Sikap KPU itu berubah setelah sejumlah petinggi melobi dan melakukan mediasi di sidang sengketa Bawaslu pada Selasa (20/12/2022). KPU akhirnya menyepakati desakan dari Partai Ummat.
Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais mengaku bahagia dan bersyukur.
Sebelumnya, Partai Ummat menggugat sengketa KPU RI ke Bawaslu RI imbas dinyatakan tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2024, karena tak memenuhi syarat minimal keanggotaan di Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur.
Namun akhirnya, KPU memutuskan verifikasi ulang akan dilakukan kembali terhadap Partai Ummat.
“Di dunia ini setiap masalah bisa dipecahkan. Yang penting diawasi. Tidak ada yang bisa menahan itu,” ujar Amien dalam jumpa pers, Selasa malam.
“Pihak kami yang datang ke Bawaslu, suasana sangat cair, terbuka, dan mudah-mudahan kalau kita lolos pun akan seperti ini. Kita tulus, open heart, open minded, semoga berakhir pada ujung yang kita harapkan,” ungkapnya.
Amien sendiri tidak hadir mewakili Partai Ummat dalam mediasi dengan KPU RI selama 2 hari terakhir.
Partai Ummat diwakili sejumlah pejabat lain, di antaranya Ketua Umum Ridho Rahmadi, Wakil Ketua Umum Nazaruddin, dan Ketua Tim Advokasi Hukum Denny Indrayana.
Partai Ummat juga menepis adanya anggapan permainan di balik meja dalam kesepakatan mereka dengan KPU RI dalam mediasi yang berlangsung 2 hari ini.
“Ini proses 1000 persen tidak ada suap, ini proses hukum. Rekan-rekan tahu Pak Amien,” ungkap Denny dalam kesempatan yang sama.
“Apa yang sekarang dihasilkan, ini murni proses hukum dan terima kasih kepada Allah SWT,” pungkasnya.
Partai Ummat enggan menanggapi pertanyaan yang mempersoalkan klaim Amien Rais bahwa partainya disingkirkan secara sengaja.
Mereka justru menekankan bahwa proses mediasi dengan KPU RI berjalan adil.
“Kami harus berkomitmen untuk tidak membuka full, itu kesepakatannya. Proses mediasi kedua sangat cair, kami fokus mencari solusi, jadi kita fokus pada mekanisme yang sesuai dengan aturan yang ada. Kita tidak terlalu membahas detail-detail yang tidak perlu,” ucap Ridho.
Partai Ummat Besutan Amien Rais Bisa Ikut Pemilu 2024
Partai Ummat kembali membuka peluang bisa ikut Pemilu 2024. Hal tersebut berdasarkan hasil mediasi antara Partai Ummat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang dibacakan dalam Rapat Pleno Bawaslu usai mediasi kedua yang digelar di kantor Bawaslu, Selasa (20/12/2022) malam.
