KPK Sita ATM Rektor Unila Saat di OTT, Isi Uangnya Bikin Kaget!

Kartu ATM dan buku tabungan tersebut disita pada Jumat 20 Agustus 2022 saat Rektor Unila terjaring operasi tangkap tangan. Dalam operasi ini KPK juga menangkap enam pelaku yang diduga membantu Rektor dalam menjalankan praktek suap penerimaan mahasiswa baru dari jalur mandiri.

Jakarta, EDITOR.ID,- Saat menjaring Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani dalam operasi tangkap tangan (OTT), penyidik KPK mengamankan kartu ATM dan buku tabungan milik Rektor. Dan saat diperiksa jumlahnya sangat fantastis, sebesar Rp 1,8 miliar.

Hal itu diungkapkan Direktur Penyidikan Kombes Asep Guntur Rahayu saat membacakan kronologis penangkapan, melalui konfrensi pers melalui akun KPK RI di YouTube.

“Penangkapan itu merupakan tindaklanjut adanya laporan masyarakat yang diterima KPK terkait dugaan korupsi pada penerimaan mahasiswa di Universitas Lampung pada 2022,” katanya saat menggelar jumpa pers di Kantor KPK Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2022).

Kartu ATM dan buku tabungan tersebut disita pada Jumat 20 Agustus 2022 saat Rektor Unila terjaring operasi tangkap tangan. Dalam operasi ini KPK juga menangkap enam pelaku yang diduga membantu Rektor dalam menjalankan praktek suap penerimaan mahasiswa baru dari jalur mandiri.

Pada Jumat 19 Agustus 2022 sekitar pukul 21.00 WIB, tim KPK bergerak ke lapangan dan menangkap serta mengamankan beberapa pihak yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi di Lampung dan Bandung.

“Pihak yang ditangkap di Bandung yakni KRM selaku Rektor Universitas Lampung, BS, MB, dan AT beserta barang bukti kartu ATM dan buku tabungan sebesar Rp1,8 miliar,” Katanya Minggu (21/8/2022).

Kemudian untuk pihak yang ditangkap di Lampung adalah ML, HF, HY beserta dengan barang bukti uang tunai sebesar Rp 414,5 juta, slip setoran deposito di salah satu bank sebesar Rp 800 juta, dan kunci safe deposit box yang diduga berisi emas senilai Rp 1,4 miliar. Total hasil suap yang diraup Rektor Unila dan kelompoknya mencapai Rp 5 miliar.

“KPK juga menangkap AD di Bali,” pungkasnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: