Kemenangan Pertama Lawan Timnas Eropa, Garuda Muda Hajar Moldova 3-1

Ferarri dan Marselino Cetak Gol, Timnas U-20 Unggul 3-1 atas Moldova

Jakarta, EDITOR.ID,– Timnas Indonesia U-20 mencetak rekor sejarah mengalahkan Timnas negara Eropa setelah lama Indonesia tak pernah menang. Garuda muda menumbangkan Timnas Moldova U-20, negara pecahan Uni Sovyet dalam laga uji coba internasional.

Di babak pertama Timnas Indonesia U-20 sempat tertinggal 0-1 atas Timnas Moldova U-20. Gol dari tim lawan diciptakan oleh Vicu Bulmaga memanfaatkan situasi bola mati ketika pertandingan belum genap berjalan 10 menit.

Namun di babak kedua permainan Indonesia justru meningkat dan bermain cepat. Alhasil Garuda Muda mampu membalas gol melalui Rabbani Tasnim pada menit ke-57. Skore sementara imbang 1-1.

Indonesia akhirnya mengalahkan Moldova melalui gol yang dicetak Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan. Timnas Indonesia U-20 berbalik unggul 3-1 atas Moldova dalam laga uji coba di Stadion Manavgat Ataturk, Turki, Selasa (1/11) malam waktu Indonesia.

Gol yang mengubah skor menjadi 2-1 diciptakan oleh bek tengah Muhammad Ferarri yang naik membantu serangan. Pemain muda Persija Jakarta itu dengan mudah menceploskan bola memanfaatkan blunder kiper Moldova.

Blunder itu terjadi setelah kiper Moldova tidak cermat saat coba menangkap bola lemparan jarak jauh Robi Darwis. Bola pun jatuh di muka gawang Moldova yang langsung disontek Ferarri ke gawang kosong.

Pada menit ke-79, Timnas Indonesia U-19 memperbesar keunggulan menjadi 3-1 melalui tendangan penalti. Tembakan keras Marselino Ferdinan ke kiri gawang tidak mampu dibendung kiper Moldova.

Sebelum itu gol penyeimbang berhasil diciptakan Timnas Indonesia U-20 yang dicetak Rabbani Tasnim pada menit ke-57.

Pemain muda Borneo FC yang baru masuk lapangan itu dengan tenang menceploskan bola ke gawang lawan melalui sontekan pelan di dalam kotak penalti.

Gol bermula dari umpan pendek yang disodorkan sesama pemain pengganti, Zanadin Faris. Bola yang mengarah itu langsung disontek dengan tenang oleh Rabbani untuk menyamakan kedudukan.

Gol ketiga dicetak Marselino Ferdinan melalui tendangan pinalti. Berawal dari aksi Marselino meliuk-liuk mengocek bola dan melewati sejumlah pemain belakang lawan. Tepat di garis kotak pinalty, Marselino dilanggar pemain Moldova hingga terjatuh tepat di garis gawang.

Wasit langsung memberikan hukuman pinalty atas pelanggaran yang terjadi pada menit ke-78. Marselino sendiri sebagai eksekutor atas hukuman pinalty. Dengan mental tenang, pemain tengah Persebaya Surabaya ini mampu menggetarkan jala gawang lawan melalui tembakan kerasnya ke pojok kanan atas gawang Moldova.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: