Hukum  

Kasus Kafe Cengkareng, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf

kapolda metro jaya irjen pol muhammad fadhil imran

EDITOR.ID, Jakarta,- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta maaf kepada TNI atas peristiwa penembakan tiga orang di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat. Satu dari tiga korban penembakan merupakan prajurit TNI AD aktif.

Fadil juga meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa penembakan ini. Pelaku penembakan diketahui merupakan anggota polisi Bripka CS.

“Sebagai Kapolda Metro Jaya atasan tersangka saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD,” katanya dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021).

“Bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini,” imbuhnya.

Fadil juga mengatakan akan menindak pelaku yang merupakan anggota Polri tersebut dengan tegas. Tersangka juga akan diproses secara kode etik sampai dihukum dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri.

“Kami akan menindak pelaku dengan tegas, akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan, kami akan mengambil langkah-langkah cepat agar tersangka bisa diproses pidana, juga akan diproses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri,” katanya.

Irjen M Fadil Imran mengatakan pelaku penembakan di sebuah kafe Cengkareng, Jakarta Barat, adalah Bripka CS. Dalam insiden penembakan ini tiga orang tewas, termasuk di antaranya seorang Anggota TNI AD.

“Tersangka Bripka CS kejadian tadi pagi di Cengkareng sekitar pukul 04.00 WIB,” kata Fadil.

Fadil menyatakan Bripka CS sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 338 KUHP. Ia memastikan proses hukum terhadap pelaku sudah berjalan sejak pagi tadi.

“Saya ulangi kepada tersangka sudah diproses langsung pagi hari ini juga,” ujarnya.

Jenderal bintang dua itu mengatakan pihaknya akan menegakkan hukum secara adil. Ia juga akan memproses pidana serta kode etik yang bersangkutan.

“Tersangka juga akan diproses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri,” katanya.

Sebelumnya, insiden penembakan terjadi di sebuah kafe Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam insiden itu, tiga orang tewas. Salah satu korban tewas merupakan anggota TNI AD.

Berdasarkan laporan, peristiwa ini bermula ketika pelaku yang diduga anggota polisi ditagih membayar minuman sebesar Rp3,3 juta. Namun pelaku tak mau membayar.

S yang bertugas sebagai keamanan menegur pelaku. Adu mulut antara mereka berdua tak terhindarkan. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api. Pelaku langsung menembakkan ketiga korban secara bergantian.

“Kemudian pelaku keluar kafe sambil menenteng senjata api di tangan kanannya dan dijemput temannya dengan menggunakan mobil dan pelaku sudah diamankan di Polsek Kalideres Jakarta Barat,” demikian laporan tersebut. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: