Jepang Memilih Tidak Menari di Atas Penderitaan Orang Lain

Di super market, pusat-pusat perbelanjaan Jepang, harga masker bukannya naik malah dijual secara discount dengan menempelkan plakat “Tidak menari di atas penderitaan orang lain,

“Tidak mencari keuntungan atas musibah kemanusiaan”.

Bahkan di berbagai tempat, warga Jepang dengan sangat tulus dan berempati menyediakan masker bagi sesama umat manusia yang tengah ditimpa musibah. Warga Tiongkok untuk bebas mendapatkan dua buah masker secara gratis dengan menempelkan spanduk-spanduk berbahasa China “kami bernafas sama, bernasib sama, dunia milik kita bersama.”

Sungguh mengharukan..!!

Jerman pada kesempatan pertama mengirim team ahli medis membantu China.

Finlandia mengumunkan tidak melakukan pembatasan & pemeriksaan khusus terhadap tourist dari Tiongkok. Mereka yang datang apabila terdampak Virus Corona akan diobati oleh team medis Pemerintah Finlandia.

Pemerintah Thailand menyatakan bebas visa 15 hari tetap berlaku bagi warga Tiongkok. Apabila mereka masih ingin menetap, imigrasi akan memberi perpanjangan visa selama 2 bulan.

Hikmah dari musibah kemanusiaan ini mengingatkan kita-kita semua, bahwa di dunia ini masih tidak kurang kehangatan & ketulusan sesama ummat manusia.

Begitu pula memberi pemahaman pada kita bahwa dikala sedang kesusahan. Disitu dapat meneropong wajah asli dari kepalsuan yang dipertontonkan selama ini.

dan Ingat, bangsa Tiongkoklah yg termasuk pertama mengirim bantuan ke Aceh saat gempa dan tsunami 2004 dan mengelontorkan dana, makanan, dan barang senilai lebih dari 5 trillun.

Berempatilah kepada orang yang sedang kesusahan. (dari berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: