Isu Dana Rp 300 Triliun Modal Kampanye Capres 2024 Jadi Bara Panas

Dugaan tersebut digaungkan Pengacara Kamaruddin Simanjuntak melalui media sosial. Menurut Kamaruddin, dirinya sudah mengantongi sejumlah barang bukti terkait dengan aliran dana capres tersebut. Bukti-bukti tersebut didapatkan dari hasil investigasi keuangan yang dilakukan pihaknya.

Jakarta, EDITOR.ID,- Ditengah drama pembunuhan Brigadir Yoshua yang diotaki mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo jadi sorotan publik. Kini muncul isu besar adanya dugaan aliran dana sebesar Rp 300 triliun dari PT Taspen untuk modal kampanye Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024.

Dugaan tersebut digaungkan Pengacara Kamaruddin Simanjuntak melalui media sosial. Menurut Kamaruddin, dirinya sudah mengantongi sejumlah barang bukti terkait dengan aliran dana capres tersebut. Bukti-bukti tersebut didapatkan dari hasil investigasi keuangan yang dilakukan pihaknya.

“Ada (barang buktinya), sudah saya investigasi keuangannya,” ujar Kamarudin.

Pernyataan mengenai aliran dana tersebut diungkapkan Kamaruddin melalui satu video yang berujung viral di media sosial. Katanya, Dirut BUMN PT Taspen Antonius Kosasih mengelola uang Rp 300 triliun dengan dibantu beberapa perempuan simpanan.

“Wanita-wanita itu dititipkan uang dengan cara uang yang Rp300 triliun itu diinvestasikan lalu ada cashback dari wanita-wanita yang tidak ia nikahi secara resmi hanya secara ghoib dinikahinya,” ujar Kamaruddin.

Taspen Bantah Siapkan Dana Buat Capres Rp 300 Triliun

Penasihat hukum PT Taspen (Persero) Yusril Ihza Mahendra pun angkat bicara terkait tudingan itu. Yusril membantah, kabar yang menyebut bahwa PT Taspen mempersiapkan dana Rp 300 triliun untuk modal kampanye Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024.

“Kami menyatakan bahwa kinerja PT Taspen dan pengelolaan investasi maupun operasional semuanya dilakukan secara profesional dengan berpegang teguh kepada norma-norma hukum yang berlaku. Tidak ada dana yang dikelola oleh PT Taspen yang disiapkan untuk kepentingan pencalonan Presiden oleh siapa pun dan oleh pihak mana pun juga,” tegas Yusril dalam keterangan tertulis, Sabtu 27 Agustus 2022.

Menurut Yusril, PT Taspen berkomitmen untuk selalu amanah dalam mengelola dana peserta Aparatur Sipil Negara dan pensiunan ASN dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada peserta dan seluruh stakeholders.

Yusri kemudian mengungkap hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap kinerja PT Taspen khususnya pada bidang pengelolaan investasi dan operasional dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021.

“Tidak ada temuan material terkait pengelolaan investasi maupun operasional, serta tidak ada dana investasi yang dipergunakan untuk hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan usaha PT Taspen yang sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan RI yang mengatur mengenai pengelolaan program di PT Taspen,” ujar dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: