Innalillahi, KH Maftuh Basthul Birri Ulama Lirboyo Tutup Usia

EDITOR.ID, Kediri,- Innalillahi wa innalillahi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah KH MAFTUH BAHTSUL BIRRI pengasuh Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Lirboyo Kediri Rabu 4 Desember 2019. Semoga semua ibadahnya diterma Allah Swt diampuni segala kesalahannya dan khusnul khotimah. Amin. Al Fatehah.

Romo KH. Maftuh Basthul Birri adalah pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Hidayatul Mubtadi-in, adalah salah satu pesantren tua di Kediri yang berdiri sejak tahun 1910 M.

Dari tahun ke tahun santri semakin bertambah banyak. Maka muncullah unit-unit yang tidak kurang dari 10-an unit di pesantren ini. Pesantren-pesantren unit itu tetap dalam payung besar Pondok Pesantren Lirboyo. Salah satu unitnya adalah PPMQ, Pondok Pesantren Murottilil Quran yang diasuh Romo KH. Maftuh Basthul Birri.

Alm KH Maftuh Basthul Birri

KH. Maftuh Basthul Birri terlahir di Karangwuluh Kutoarjo Purworejo Jawa Tengah pada tahun 1948 M. Mula-mula beliau menghafal al-Quran di hadapan KH. Ahmad Munawwir, Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.

Dilanjut belajar qiraah sab’ah di hadapan KH.Nawawi Abdul Aziz (Ponpes AN NUR Ngrukem, Bantul Yogyakarta,yang masih terhitung sebagai paman beliau).

Beliau juga pernah tabarukan di Pondok Pesantren Yanbu’ul Quran Kudus di hadapan Kyai Arwani Amin, Kudus.

Selanjutnya KH. Maftuh Basthul Birri belajar ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dan Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Beliau bukan hanya ahli dalam bidang bacaan al-Quran, melainkan juga dalam bidang tulis-menulis al-Quran (khath).

Hasil karyanya dalam bidang kaligrafi cukup banyak dan sangat indah. Tidak berlebihan jika kita menggolongkan beliau ke dalam daftar para khaththat handal Indonesia.

Sebelum wafat terakhir beliau adalah pengasuh di Pondok Pesantren Murotilil Quran (PPMQ) Lirboyo Kediri. Pesantren ini termasuk salah satu unit dari Pondok Pesantren Lirboyo yang konsen dalam mempelajari al-Quran.

Pesantren yang dirintis KH. Maftuh Basthul Birri ini telah banyak mencetak hafidz-hafidzah berkualitas sekaligus mumpuni membaca dan memahami kitab-kitab kuning (kitab klasik Islam).

Di awal-awal berdirinya semaan al-Quran “Jantiko MANTAB” beliau aktif sebagai qari’ untuk daerah Kediri dan sekitarnya. Beliau juga menjadi pengamal wirid Dzikrul Ghafilin-nya Gus Miek, sehingga tidak heran kalau beliau menulis biografi dan karomah singkat para wali yang disebutkan dalam wirid itu.

Kedalaman ilmu dan pengalaman KH. Maftuh Basthul Birri dalam bidang al-Quran dan kitab kuning mengantarkan beliau menjadi penulis produktif dan kreatif. Diantara hasil karyanya adalah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: