Jakarta, EDITOR.ID,- Usai memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sosok Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendadak jadi “buruan” para politisi dan parpol. Mereka beramai-ramai mendekati Prabowo demi bisa meraih kekuasaan dan duduk di kursi pemerintahan. Baik sebagai menteri, komisaris BUMN atau jabatan lainnya.
Bara persaingan pun memanas antara parpol yang sudah berada di barisan koalisi Prabowo-Gibran dengan partai yang sebelumnya berada di kubu lawan untuk memperebutkan posisi politik di koalisi Prabowo-Gibran. Karena kini semua parpol beramai-ramai berbalik arah merapat ke Prabowo-Gibran. Kecuali PDIP yang belum mengumumkan sikapnya.
Sementara mayoritas parpol pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pendukung Ganjar-Mahfud pun beramai-ramai merapat ke koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo-Gibran. Setelah PPP menyatakan mereka siap berada di barisan pemerintahan Prabowo. Giliran berikutnya Partai Nasdem dan PKB telah menggelar pertemuan silaturahmi dan penjajakan bergabung ke koalisi Prabowo.
Tak hanya Partai Nasdem dan PKB saja, kolega mereka PKS pun juga berambisi bisa bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Sayang, rencana PKS sedikit menemui jalan terjal halangan dan rintangan. Keinginan PKS bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran mendapat penolakan salah satu parpol koalisi Prabowo-Gibran, Partai Gelora.
PKS Tak Masalah Ditolak Gelora untuk Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran
Presiden PKS Ahmad Syaikhu merespons penolakan Partai Gelora terhadap pihaknya untuk bergabung dengan kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, menjadi koalisi atau oposisi pemerintah bukan masalah.
“Bagi kami nggak masalah, mau di luar, di dalam, kami punya pengalaman tersendiri ya. Tetapi kebijakan untuk mengambil apakah itu di luar atau di dalam koalisi atau oposisi, sekali lagi ini dalam ranah Majelis Syuro atau Badan Pekerja Majelis Syura,” tutur Syaikhu di Pendopo Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024).
“Saya sebagai Presiden PKS akan melaksanakan apapun kebijakan yang akan diambil oleh Majelis Syura,” sambungnya.
Syaikhu menyebut, sejauh ini komunikasi antara PKS dengan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto terjalin dengan baik.
“Ya mudah-mudahan nanti lah pada akhirnya akan ada hal-hal yang mungkin akan diumumkan juga,” jelas dia.
Ketum Projo: Hak Prabowo Menerima PKS, Kita Tunggu
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi angkat bicara mengenai peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia menyebut keputusan bergabungnya PKS ke koalisi merupakan hak Prabowo selaku calon presiden terpilih.
