Inilah Relawan Jokowi yang Akhirnya Masuk Istana

Saat dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai Staf Khususnya, Amin juga termasuk tokoh muda milenial seperti Putih Indahsari Tanjung, Belva Syah Devara dan tujuh staf khusus Presiden lainnya. Karena usia Amin saat diangkat Presiden masih 33 tahun.

Dilansir situs NU Online, Aminuddin adalah sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan melanjutkan S2 di Universitas Trisakti, Jakarta.

Aminuddin terpilih menjadi Ketum PB PMII periode 2014-2016 lewat Kongres Jambi yang berlangsung pada 30 Mei-10 Juni 2014. Sebelumnya, dia menjabat Ketua Biro Pemberdayaan Ekonomi.

Usai tidak menjadi Ketum PB PMII, Aminuddin Ma’ruf kemudian menjadi Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), relawan pendukung Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.

Sekarang Aminuddin Ma’ruf telah resmi ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai stafsus. Aminuddin ditugasi oleh Jokowi untuk berkeliling ke pondok pesantren untuk menebarkan gagasan inovasi baru.

“Ketujuh, Aminuddin Ma’ruf, umur 33 tahun, pernah jadi ketum PB PMII, saya minta keliling ke santri, pesantren, untuk menebar gagasan inovasi baru. Saya yakin santri bisa lahirkan talenta-talenta yang hebat memajukan bangsa ini,” ujar Jokowi saat memperkenalkan stafsusnya, di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).

Para stafsus itu diharapkan dapat memberikan masukan yang inovatif kepada Jokowi. Namun, menurut Aminudin, tidak seluruh stafsus memiliki tugas tersendiri.

“Nggak semua ditugaskan seperti itu. Kalau kemarin yang dikenalkan Pak Jokowi 7 orang, itu tugas utamanya adalah memberikan masukan inovasi dan gagasan terobosan terhadap program prioritas yang sudah ditetapkan oleh Presiden,” kata dia.

Aminudin lantas mencontohkan pekerjaan yang dilakukan stafsus. Dia menuturkan pihaknya telah melakukan rapat untuk membahas program Kartu Pra-Kerja. Pembahasan ini untuk mencari cara agar Kartu Pra-Kerja dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Kemarin kita sudah rapat untuk melihat program Kartu Pra-Kerja, secara garis besarnya kemudian kami diminta masukan bagaimana Kartu Pra-Kerja ini bisa menjadi program yang mempunyai efek yang luar biasa bagi milenial,” tuturnya.

Aminudin memastikan stafsus memiliki kerja yang berbeda dengan Kantor Staf Presiden (KSP). Menurutnya, KSP mempunyai tugas untuk memberikan catatan terhadap para menteri.

“KSP akan memberikan masukan, memberikan catatan pada menteri-menteri yang jadi leading sector dari program. Kami juga menyusun untuk masukan kepada Presiden, bagaimana tugas presiden itu harus dilakukan secara inovasi,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: