Hujat dan Fitnah Kepada Seseorang Gunakan Atas Nama Allah Termasuk Dosa Besar, Hindari

Sebagai umat muslim yang beriman dan bertakwa, menebar narasi, kata-kata hujatan, hinaan, cercaan, fitnah, menuduh tanpa bukti apalagi kata-katanya "dibumbui" mengatasnamakan Allah yang akan mengadzab dan sebagainya kepada sesama manusia, adalah termasuk dosa besar.

Ilustrasi Orang Marah

وَمِنَ الْإِبِلِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْبَقَرِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ آلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ أَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ الْأُنْثَيَيْنِ ۖ أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ وَصَّاكُمُ اللَّهُ بِهَٰذَا ۚ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا لِيُضِلَّ النَّاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

Dan sepasang dari unta dan sepasang dari lembu. Katakanlah: “Apakah dua yang jantan yang diharamkan ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya? Apakah kamu menyaksikan di waktu Allâh menetapkan ini bagimu? Maka siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allâh untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan?” Sesungguhnya Allâh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim. [Al-An’âm/6: 144]

5. Termasuk perbuatan dusta atas nama Allâh adalah apa yang dilakukan oleh orang-orang musyrik Arab, ketika mereka thawaf di Baitullah dengan telanjang, lalu mereka menisbatkan itu kepada Allâh Azza wa Jalla . Allâh Azza wa Jalla memberitakan:

وَإِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً قَالُوا وَجَدْنَا عَلَيْهَا آبَاءَنَا وَاللَّهُ أَمَرَنَا بِهَا ۗ قُلْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ ۖ أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: “Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allâh menyuruh kami mengerjakannya.” Katakanlah: “Sesungguhnya Allâh tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji. Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allâh apa yang tidak kamu ketahui?” [Al-A’râf/7: 28]

Itulah diantara bentuk-bentuk perbuatan dusta atas nama Allâh Azza wa Jalla. Semoga dengan mengetahui semua ini, kita semakin berhati-hati, agar tidak terjebak dalam perbuatan berdusta atas nama Allâh sehingga akan mendapatkan kebinasaan.

Kita memohon bimbingan kebaikan dan perlindungan kepada Allâh Azza wa Jalla dari semua bentuk penyimpangan. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar doa dan berkuasa mengabulkannya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: