Hujat dan Fitnah Kepada Seseorang Gunakan Atas Nama Allah Termasuk Dosa Besar, Hindari

Sebagai umat muslim yang beriman dan bertakwa, menebar narasi, kata-kata hujatan, hinaan, cercaan, fitnah, menuduh tanpa bukti apalagi kata-katanya "dibumbui" mengatasnamakan Allah yang akan mengadzab dan sebagainya kepada sesama manusia, adalah termasuk dosa besar.

Ilustrasi Orang Marah

مَنْ قَالَ فِى مُؤْمِنٍ مَا لَيْسَ فِيهِ أَسْكَنَهُ اللَّهُ رَدْغَةَ الْخَبَالِ حَتَّى يَخْرُجَ مِمَّا قَالَ

Barangsiapa mengatakan tentang seorang Mukmin sesuatu yang tidak ada padanya, Allâh akan menempatkannya di lumpur neraka sehingga dia mempertanggung jawabkan perkataannya. [HR. Ahmad, no. 5544; Abu Dawud, no. 3599. Dishahihkan al-Albani; dihasankan oleh Syu’aib al-Arnauth)

Menghujat dan Menebar Fitnah Gunakan Bersumpah Atas Nama Allah Dosa Besar

Bersumpah atas nama Allah adalah suatu hal yang sangat penting dan dianggap suci dalam agama Islam.

Namun, ada banyak orang yang melakukan sumpah palsu atau kata-kata berbohong saat bersumpah atas nama Allah. Hal ini merupakan suatu perbuatan yang sangat dilarang dan dianggap sebagai dosa besar dalam agama Islam.

Bersumpah atas nama Allah merupakan hal yang sakral. Maka dari itu, al-Quran sendiri sudah menjelaskan peringatan bagi umat muslim, supaya tidak mudah mengucapkan sumpah.

Bagi siapapun yang melanggar sumpah tersebut akan dikenai sanksi oleh agama seperti yang sudah tercantum dalam Q.S. Al-Maidah ayat 89 seperti berikut.

“لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللّٰهُ بِاللَّغْوِ فِيْٓ اَيْمَانِكُمْ وَلٰكِنْ يُّؤَاخِذُكُمْ بِمَا عَقَّدْتُّمُ الْاَيْمَانَۚ فَكَفَّارَتُهٗٓ اِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسٰكِيْنَ مِنْ اَوْسَطِ مَا تُطْعِمُوْنَ اَهْلِيْكُمْ اَوْ كِسْوَتُهُمْ اَوْ تَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ ۗفَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ ۗذٰلِكَ كَفَّارَةُ اَيْمَانِكُمْ اِذَا حَلَفْتُمْ ۗوَاحْفَظُوْٓا اَيْمَانَكُمْ ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْن”

Artinya: “Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu karena sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak.

Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kafaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).” (Q.S Al-Maidah ayat 89).

Hukuman tersebut berlaku ketika seseorang dengan sengaja mengucapkan sumpah demi mendapatkan hak yang tidak seharusnya.

Sebagian besar ulama bahkan berpendapat bahwa bersumpah demi kebaikan diri sendiri dan merugikan orang lain merupakan perbuatan dosa yang bisa menyebabkan masuk neraka.

Bahaya Berdusta Atas Nama Allah

Jika membuat kedustaan atas nama manusia, merupakan dosa besar dan ancamannya mengerikan, lalu bagaimana dengan dosa dan akibat buruk dari perbuatan dusta atas nama Allâh? Tentu lebih berat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: