Brutal! Israel Serbu Masjid Al Aqsa, Jemaah Sedang Itikaf Dipukuli

Lokasi yang diserbu ruangan salat Al-Qibli Prayer Hall, bangunan dengan kubah perak- tempat ratusan pria, wanita, orang tua, dan anak-anak menghabiskan malam untuk beribadah Itikaf di bulan Ramadhan. Beberapa saksi mata mengatakan peluru baja berlapis karet juga ditembakkan.

Polisi Israel Bela Diri

Polisi Israel membela diri dalam sebuah pernyataan. Israel terpaksa memasuki kompleks tersebut setelah agitator bertopeng mengunci diri mereka di dalam masjid dengan kembang api, tongkat dan batu.

“Ketika polisi masuk, mereka dilempari batu dan kembang api yang ditembakkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar agitator,” sebut Polisi Israel dalam pernyataannya. Mereka menambahkan bahwa seorang petugas polisi terluka di kaki.

Sekjen PBB Syok

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres syok dan tercengang melihat foto-foto dan video para polisi Israel memukuli jemaah di masjid Al Aqsa, Yerusalem timur.

Juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric mengatakan Guterres sempat melihat gambar-gambar “kekerasan dan pemukulan” di dalam situs suci.

Insiden itu semakin membuat lebih memprihatinkan karena bertepatan dengan “kalender perayaan agama Yahudi, Kristen, dan Muslim yang seharusnya penuh perdamaian dan tanpa kekerasan.”

“Tempat peribadatan seharusnya hanya digunakan untuk ibadah yang damai,” tutur Dujarric seperti dikutip dari AFP.

Negara Liga Arab Gelar Rapat Darurat

Negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab langsung menggelar rapat darurat membahas insiden serangan polisi Israel ke Yerusalem.

Diberitakan Reuters, pertemuan itu diadakan usai Yordania menyerukan rapat dengan berkoordinasi bersama para pejabat Mesir dan Palestina. Namun, belum diketahui lokasi para pemimpin itu bakal menggelar rapat.

Pertemuan ini sendiri dilakukan setelah eskalasi konflik semakin meningkat di Yerusalem usai serangan polisi Israel ke Masjid Al Aqsa.

Pemerintah Saudi Kecam Keras Serangan Israel ke Masjid Al Aqsa

Pemerintah Arab Saudi mengecam keras tindakan polisi Israel yang disebut melakukan serangan ‘terang-terangan’ terhadap para jemaah di dalam Masjid Al-Aqsa saat bulan suci Ramadan.

Kepolisian Israel sebelumnya beralasan menyebut para personelnya masuk ke dalam Masjid Al-Aqsa untuk mengusir ‘para penghasut’.

Seperti dilansir Al Arabiya News, Rabu (5/4/2023), kecaman itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataan yang dirilis Rabu (5/4) waktu setempat, setelah bentrokan terbaru dilaporkan terjadi antara polisi Israel dan warga Palestina yang juga jemaah Masjid Al-Aqsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: