Brutal! Israel Serbu Masjid Al Aqsa, Jemaah Sedang Itikaf Dipukuli

Lokasi yang diserbu ruangan salat Al-Qibli Prayer Hall, bangunan dengan kubah perak- tempat ratusan pria, wanita, orang tua, dan anak-anak menghabiskan malam untuk beribadah Itikaf di bulan Ramadhan. Beberapa saksi mata mengatakan peluru baja berlapis karet juga ditembakkan.

Jakarta, EDITOR.ID,- Israel kembali melakukan penindasan dan kekerasan terhadap umat muslim di Yerusalem Timur, Palestina. Polisi Israel menyerang Masjid Al Aqsa disaat jemaah sedang itikaf. Akibat serangan tersebut masjid yang disucikan karena sebagai tempat Rasulullah melakukan Mi’raj ini berantakan.

Polisi Israel dilaporkan melancarkan serangan terhadap puluhan warga muslim yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa, Rabu (5/4/2023) subuh waktu setempat.

Dikutip dari Middle East Eye, puluhan polisi Israel bersenjata berat menyerbu lokasi tersebut dan menembakkan gas air mata serta granat kejut.

Lokasi yang diserbu ruangan salat Al-Qibli Prayer Hall, bangunan dengan kubah perak- tempat ratusan pria, wanita, orang tua, dan anak-anak menghabiskan malam untuk beribadah Itikaf di bulan Ramadhan. Beberapa saksi mata mengatakan peluru baja berlapis karet juga ditembakkan.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan sejumlah polisi Israel juga memukuli jemaah berulang kali dengan pentungan dan senjata anti huru-hara.

Aksi itu melukai banyak orang di dalam masjid karena tertembak peluru karet dan dipukul polisi Israel, menurut keterangan petugas medis dari Palang Merah Palestina.

Polisi Israel Lempar Granat Setrum

Salah satu warga perempuan Palestina yang enggan disebut namanya mengatakan polisi melemparkan granat setrum ke para jemaah, salah satunya terkena ke dia.

“Saya sedang duduk di kursi membaca (Al Quran). Mereka kemudian melemparkan granat setrum, salah satu di antaranya mengenai dada saya,” ujar perempuan itu sembari tersengal-sengal.

Saya sedang duduk di kursi membaca (Al-Qur’an),” kata seorang wanita tua kepada kantor berita Reuters sambil duduk di luar masjid. Ia berjuang untuk mengatur napas.
“Mereka melempar granat kejut, salah satunya mengenai dada saya,” katanya sambil mulai menangis.

Polisi Israel juga menghancurkan dan merusak properti di dalam Masjid Al-Aqsa.

Dilihat dari unggahan kantor berita Palestina, Shehab Agency, serangan itu disebut dilakukan terhadap jemaah dengan kejam. Dilaporkan sedikitnya tujuh orang mengalami luka-luka akibat terkena peluru karet dan pukulan tongkat.

Bulan Sabit Merah Palestina menginformasikan, pihaknya menerima banyak pengaduan masyarakat yang terluka di Masjid Al-Aqsa. Organisasi kemanusiaan itu pun mengerahkan tim untuk merawat yang terluka.

Namun Bulan Sabit Merah tidak merinci berapa banyak orang yang terluka. Mereka juga melaporkan bahwa polisi Israel mencegah paramedis menjangkau para korban luka yang ada di dalam masjid usai bentrokan terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: