Aceh Selatan dan Tenggara, EDITOR.ID – Curah hujan sangat deras yang mengguyur wilayah Aceh Tenggara dan Aceh Selatan sejak Senin siang, 20 November 2023 hingga malam Rabu, (22/11/2023) berdampak terjadinya bencana alam yang cukup serius di kedua wilayah tersebut.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh semenjak (20/11) menyatakan hampir semua Kecamatan se-Aceh Selatan dan Tenggara terdampak banjir hingga merendam pemukiman warga, bahkan menghanyutkan dan merusak sejumlah rumah penduduk yang hanya terbuat dari kayu.
“Secara keseluruhan di Aceh Selatan terjadinya banjir,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan, Zainal saat dihubungi hariankami.com dan editor.id melalui sambungan telepon, Rabu, 22 November 2023.
Zainal mengungkapkan, pada malam Rabunya (22/11/2023) terjadi kembali banjir bandang, akibat curah hujan yang terbilang cukup tinggi di kawasan Aceh Selatan dan Aceh Tenggara.
Intensitas hujan turun yang deras mengakibatkan luapan air sungai mengalir ke Desa-desa seperti Desa Kerukunan sampai ke Desa Rikit Bur hingga terpantau oleh BPBD Aceh, mengklaim sebelumnya sudah mengingatkan penduduk semenjak kemarin, (21/11).
BPBD Aceh juga menerima laporan penduduk Aceh Tenggara maupun Aceh Selatan dan mendatanya. Diantaranya laporan netizen akun Facebook Jefriadi Safari yang menyatakan bahwa banjir bandang juga dialami di Desa Kuning II, Desa Kuning I, Desa Lawe I, Desa Lawe II, Desa Lawe Ijo, Desa Pinding, Desa Titi Pasir, Desa Pejuang dan sekitarnya semenjak kemarin, Selasa (21/11/2023), tulisnya.
Aceh Selatan
Banjir bandang terjadi tak hanya di Aceh Tenggara, di Aceh Selatan dilaporkan ada penduduk yang terjebak banjir bandang selama satu malam di ladang rimba trumon Aceh Selatan. Pihak BPBD Aceh mendapati sejumlah rumah hanyut bahkan beberapa rumah penduduk mengalami rusak berat.
Netizen mengingatkan kepada warga Subulussalam ke Tapak Tuan menyampaikan bahwa kondisi jalan masih dalam keadaan lumpuh total akibat banyaknya material bangunan maupun pohon dan sampah yang terbawa arus banjir hingga menumpuk di jalan lintas utama, dipastikan belum bisa dilalui kendaraan motor apalagi mobil.
Dari sejumlah video yang beredar di sosial media, memperlihatkan mobil-mobil yang terparkir maupun yang tengah melintas mengalami terjangan lumpur hingga nampak separuh.
Pihak BPBD Aceh Selatan, Zaenal menyatakan Desa Babusalam, Desa Lawe dua, Gang pejuang, Rikit Bur, dan juga Desa Kuning merupakan Desa yang mengalami terjangan banjir cukup parah, dan dikabarkan satu orang meningal dunia bernama Darwis Raflit (40)Thn, warga desa Rikit Bur 1, Kecamatan Bukit Tusam Aceh Aceh Tenggara
