EDITOR.ID, Jakarta,- Entah apakah ini ada kaitannya dengan “kemarahan” Kapolri beberapa hari kemarin terkait mencuatnya sejumlah fenomena pelanggaran hukum anggota. Hari ini muncul kabar Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerbitkan telegram rahasia berisi mutasi besar-besaran anak buahnya.
Mulai dari perwira tinggi hingga perwira menengah. Ada 173 perwira.
Mutasi kali ini dituangkan dalam empat surat telegram Kapolri. Keempatnya ditandatangani As SDM Kapolri, Irjen Pol Wahyu Widada.
Sejumlah perwira tinggi yang dimutasi antara lain Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Pol Ahmad Dofiri yang dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Pangkatnya naik satu bintang menjadi Komjen.
Sedangkan jabatan lamanya yakni Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat diisi oleh Inspektur Jendetal Suntana yang sebelumnya menjabat Wakabaintelkam Polri.
Kemudian ada Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo yang dimutasi menjadi Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, menggantikan Inspektur Jenderal Argo Yuwono yang mengemban tugas sebagai Asisten Logistik Kapolri.
Jabatan Irjen Dedi Prasetyo kini diisi oleh Irjen Nanang Avianto.
Sementara jabatan lama Dedi sebagai Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, diisi oleh Inspektur Jenderal Nanang Avianto.
Lalu, Inspektur Jenderal Istiono turut dimutasi dalam rangka pensiun. Jabatannya sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Polri diisi oleh Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi.
Selanjutnya, Kapolri Listyo Sigit memutasi Inspektur Jenderal Merdisyam menjadi Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Adapun posisi lamanya yakni Kepala Kepolisian Sulawesi Selatan diisi Inspektur Jenderal Nana Sujana yang sebelumnya menjabat kapolda Sulut.
Rotasi jabatan itu tertuang dalam surat telegram yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Surat itu bernomor ST/2278/X/KEP/2021 tertanggal 31 Oktober 2021.
Argo Yuwono mengatakan mutasi dan promosi ini dilakukan sebagai penyegaran organisasi.
“Penyegaran organisasi,” kata Argo, Senin (1/11/2021). (tim)