Jakarta, EDITOR.ID,- Diam-diam salah satu bakal calon Presiden Anies Baswedan bergerilya massif dalam senyap untuk membidik ladang suara di Jawa Timur. Beberapa bulan terakhir, Anies banyak menggelar kegiatan di Jawa Timur demi misi menancapkan pengaruh yang dalam di propinsi ini.
Bila melihat sejumlah hasil survei, elektabilitas Anies Baswedan masih sangat lemah di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Padahal kedua propinsi ini memiliki pemilih terbesar dan menjadi penentu kuat bagi tokoh yang bertarung memenangi Pemilihan Presiden 2024. Namun pengaruh Anies di kedua propinsi tidak ada apa-apanya dibanding Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Hal itulah yang menjadi perhatian serius Anies dan timnya bergerak secara senyap menggarap wilayah Jawa Timur demi meningkatkan pamornya di wilayah ini.
Misi pertama sudah mulai digeber Anies ketika bermanuver menggelar safari politik selama tiga hari pada 17-19 Maret 2023 di Surabaya dan Jatim.
Anies hadir di Masjid Al Akbar, Surabaya yang menyedot antusias massa. Begitu banyak warga setempat yang ingin melihat langsung seorang Anies Baswedan.
“Surabaya, kota di mana keluarga kami berasal. Kakek kami dari sini, tumbuh di kawasan Ampel,” kata Anies usai melakukan Salat Jumat di Masjid Al Akbar Surabaya.
Jaringan Relawan NU, Dekati Ulama
Ketua Timses Anies Baswedan Sudirman Said mengaku Jawa Timur adalah sarang Nahdlatul Ulama. Namun pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjinakkan warga di Jatim, terutama kalangan nahdliyin.
Salah satunya dengan memberdayakan jaringan relawan. Sudirman Said mengklaim bahwa Relawan Pendukung Anies di Jatim sudah bergerak dan mulai tumbuh. Bahkan, tim Anies sudah berkomunikasi dengan para relawan untuk memaksimalkan dukungan.
“Relawan tumbuh di mana-mana dari berbagai kalangan. Pak Anies dan timnya berinteraksi dengan berbagai kalangan saling menjaga dan mendorong elektabilitas tadi,” kata Sudirman ketika di temui di kampus Paramadina, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Gerilya di Jatim ini sudah massif digeber. Sudirman tak membantah Anies sering berkomunikasi dengan tokoh ulama dan pesantren di kawasan tersebut. Tujuannya, untuk membidik dukungan kalangan Nahdliyin terhadap Anies.
Ketika menggelar safari di Jatim, Anies sempat menggelar pertemuan dengan sejumlah habib, ulama, dan tokoh se-Madura di Pesantren At-Taroqqi, Sampang hingga berziarah ke makam pencetus nama Nahdlatul Ulama (NU) KH Mas Alwi, di Tambakrejo, Surabaya.
Anies juga sempat mengumpulkan ribuan relawan dan partai koalisinya di forum Simfoni Kebangsaan, di Dyandra Convention Center, Surabaya.