Jatim Jadi Target, Gerilya Kencang Anies Garap Basis Kantong NU

Bila melihat sejumlah hasil survei, elektabilitas Anies Baswedan masih sangat lemah di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pengaruh Anies tidak ada apa-apanya dibanding Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

“Sejak dulu beliau punya hubungan-hubungan baik dengan tokoh-tokoh ulama dan tokoh pesantren. Itu dimanfaatkan untuk dongkrak (elektabilitas) itu,” kata Sudirman.

Anies Butuh Kerja Ekstra Curi Suara NU di Jatim

Anies sudah beberapa tahun silam merapat ke para ulama NU. Ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies sudah rajin menyambangi Pondok Pesantren Zainul Hasang Genggong, Probolinggo. Kunjungan Anies bagian dari gerilya politik untuk menjajaki kantong Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim.

Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut, apa yang dilakukan Anies sah-sah saja. Namun, meraih simpatik pemilih di Jatim, khususnya di kalangan pondok pesantren NU bukan perkara mudah. Anies butuh kerja ekstra jika ingin mencuri suara warga NU di Jatim.

“Sah-sah saja karena menjelang tahun politik. Tapi, meraih suara kaum Nahdliyin tidak semudah itu,” jelas Surokim sebagaimana dilansir dari detikJatim, Kamis (27/10/2022).

Soal peluang Anies menang di Jatim, Surokim menilai, hal itu cukup berat. Anies juga harus bekerja sangat ekstra kalau mau menang Pilpres di Jatim.

“Butuh usaha ekstra,” kata Surokim.

Surokim menambahkan, pemilih NU di Jatim sangat susah dipetakan akan memilih ke capres mana. Meski begitu, ia menyebut, pemilih NU cenderung rasional.

“Ini yang membuat peta pemilih NU jatim selalu tidak mudah dipetakan kecenderungannya. Variasi dan gradasinya kadang tinggi untuk kecenderungan pemilih NU di Jatim. Kian banyak naga dan aktor yang ditaut, biasanya kian kuat dukungannya,” jelasnya.

Surokim menilai, posisi Ganjar di kalangan warga NU Jatim lebih bagus. Syaratnya, tidak ada tokoh NU yang digandeng calon lain.

“Menurut saya peluang Ganjar sepertinya relatif lebih kuat di Jatim jika tidak ada faktor tokoh Nahdliyin yang digandeng oleh kandidat lain,” tukasnya.

Anies Baswedan Merapat ke mantan Ketum PBNU Kiai Said Aqil Siradj

Salah satu upaya mendekati kalangan Nahdliyin dan ulama NU juga dilakukan Anies dengan mengunjungi  mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Said Aqil Siradj di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah di Jagakarta, Jakarta Selatan pada Selasa, 21 Maret 2023 silam.

Anies datang ditemani dua petinggi Partai NasDem, yaitu Wakil Ketua Umum Ahmad Ali dan Ketua Teritorial Pemenangan Pemilihan Umum Effendy Choirie alias Gus Choi.

Ali menyebut tidak ada maksud meminta dukungan pada Pemilu Presiden atau Pilpres 2024 dalam pertemuan ini, termasuk dukungan dari warga Nahdliyin. Ali menilai kunjungan ke Said Aqil merupakan adab yang bagus yang ditunjukkan oleh Anies.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: