4. Metode JIT (Just In Time)
Perusahaan didorong untuk tidak memiliki persediaan barang, ini kateran barang harus selalu bisa dikeluarkan atau terjual habis ke konsumen.
Namun, kekurangan dari metode ini adalah perusahaan bisa jadi tiba-tiba membutuhkan pasokan stok barang ketika mendapatkan pesanan. Agar pasokan bisa terus tersedia dengan lancar, maka perusahaan harus menjalin hubungan yang baik dengan vendor dan supplier.
5. Metode Periodic Review
Persediaan bahan dipesan dalam jarak waktu yang sama ketika barang tersebut ingin dikeluarkan ke konsumen.
Metode ini memiliki keunggulan yaitu dapat meredam fluktuasi permintaan bahan baku. Ini karena perusahaan sudah memiliki jadwal pasti kapan pasokan barang akan datang dan dikeluarkan.
Dengan metode ini, tim keuangan bisa memperkirakan berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk memasok bahan baku dalam periode tersebut.
Manajemen inventory punya peran penting dalam keseimbangan bisnis. Oleh karena itu, sudah jadi hal wajib bagi perusahaan untuk dapat melakukan pengelolaan dengan baik.
Sistem ini dapat mengontrol stok barang, yang di mana ini adalah langkah awal untuk dapat membuat perencanaan panjang terkait dengan kebutuhan barang.
Manajemen persediaan sebenarnya bisa Anda lakukan lebih mudah bila memanfaatkan software asset management.
Penggunaan perangkat lunak ini membantu Anda dalam melakukan pendataan yang sistematis terkait dengan persediaan tanpa perlu melakukannya berulang kali karena software ini mendukung otomatisasi.
Saat ini, untuk di Indonesia juga sudah tersedia software asset management yaitu dari RedERP. Dengan software RedERP, Anda dapat mengelola management inventory secara terintegrasi dan otomatis ditambah software ini juga sudah berbasis cloud. (tim)
