Tingkatkan Kualitas STIKES Aisyiyah Minta Disupervisi Rektor Universitas Widyatama

EDITOR.ID, BANDUNG – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Kota Bandung terus berupaya meningkatkan kualitas termasuk rengking perguruan tingginya di tanah air.

Salah satu caranya dengan strategi pengembangan dan publikasi karya ilmiah para dosennya.

Untuk mencapai ke arah sana, pihak STIKES Aisyiyah gerak cepat melakukan penandatangan nota kesepahaman atau MoU dengan Universitas Widyatama, sabtu 7 Desember 2019 di Kampus Widyatama, Jalan Cikutra No. 204 A.

Isi MoU nya di antaranya mengenai publikasi jurnal internasional.

Tia Setiawati Ketua STIKES Aisyiyah, usai kegiatan kepada majalahsora.com mengatakan, bahwa pihaknya melakukan MoU tersebut berdasarkan arahan dari LLDIKTI Wilayah IV.

Menurutnya Universitas Widyatama yang kini dipimpin oleh Prof. Obsatar Sinaga, merupakan salah satu kampus yang ditunjuk untuk melakukan pembinaan publikasi jurnal internasional.

“Kami memiliki sekitar 40 dosen. Minimal 50 persennya menindaklanjuti MoU ini,” kata Tia.

Di samping itu Tia mengaku sampai saat ini ada sekitar 50 artikel karya dosennya yang belum mereka publikasikan sama sekali.

Makanya dengan MoU ini, minimal ada 40 artikel bisa terpublikasikan di semester ini (akhir Desember 2019). Dengan bimbingan dan supervisi dari Rektor Universitas Widyatama.

Perlu diketahui Universitas Widyatama merupakan perguruan tinggi pertama swasta yang ditunjuk Kemenristekdikti/Kemendikbuddikti, menggelar kegiatan pelatihan sistem aplikasi Risbang bagi 486 perguruan tinggi negeri swasta di wilayah Jabar Banten.

Biasanya kegiatan itu dilaksanakan oleh perguruan tinggi negeri dan pihak swasta tidak pernah dilirik.

Pada tahap awal ada 80 dosen dari 80 perguruan tinggi yang mengikuti pelatihan sistem aplikasi Risbang. Dihelat di Hotel Horison selam dua hari (28-29 Oktober 2019) lalu. Pematerinya sendiri dari Kemristekdikti/Kemdikbudikti.

Adapun materi yang diberikan pada saat pelatihannya mengenai sosialisasi prioritas riset nasional, kesiapterapan teknologi, pelatihan aplikasi garba rujuan digital (Garuda), pelatihan aplikasi akreditasi jurnal (Arjuna), pelatihan sistem informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Simlitabmas).

Di samping itu ada juga pelatihan mengenai pelatihan repositori tugas akhir mahasiswa (Rama), pengenalan aplikasi anjungan integritas akademik Indonesia (Anjani), pelatihan aplikasi science and technology index (Sinta) dan lainnya, sehingga para peserta paham cara menggunakan aplikasi dan meng-upload jurnalnya.

Oleh karena itu, menurut Tia pada saat Prof Obi, sapaan akrab Rektor Widyatama memberikan penjelasan-penjelasan, akhirnya tertarik melakukan MoU.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: