EDITOR.ID, Indramayu – Sebanyak 23 dari 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu masuk dalam kelompok risiko tinggi (zona merah) persebaran covid-19. Zonasi pendemi ini harus diwaspadai sebab jika abai, persebarannya akan terus meningkat.
Ke-23 kecamatan yang masuk zona merah itu meliputi, Kecamatan Indramayu, Sindang, Balongan, Jatibarang, Juntinyuat, Sliyeg, Karangampel.
Selanjutnya, Kecamatan Kertasemaya, Widasari, Lelea, Lohbener, Arahan, Cantigi, Losarang, Kandanghaur, Gabuswetan. Terisi, Kroya, Gantar, Haurgeulis, Anjatan, Patrol, dan Sukra. “Peta zonasi risiko Covid-19 Kabupaten Indramayu ini update dari tanggal 27 Oktober-8 November 2020. Dua minggu sekali kami update,” ujar juru bicara Satgas Covid-19 Deden Bonni Koswara, Kamis (12/11).
Sementara itu, wilayah kecamatan yang masuk zona oranye atau risiko sedang ada 3 atau bertambah 1 kecamatan dari update sebelumnya.
Ketiganya yakni Kecamatan Krangkeng, Kedokan Bunder, dan Sukagumiwang.
Sedangkan untuk zona kuning atau risiko rendah sekarang berkurang, dari semula 5 kecamatan kini hanya ada 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Tukdana, Cikedung, dan Bongas.
Hal serupa juga terlihat di wilayah yang masuk zona hijau atau tidak terdampak. Dari sebelumnya 3 kecamatan kini hanya tersisa 2 kecamatan saja. “Yaitu Kecamatan Bangodua dan Kecamatan Pasekan,” tambah Deden.
Deden Bonni Koswara menjelaskan, pemetaan zonasi risiko ini dilakukan melalui kategorisasi 4 zona risiko yang didapat dari hasil penjumlahan dari skoring dan pembobotan setiap indikator. Meliputi, indikator epidemiologi, surveilans kesehatan, dan pelayanan kesehatan.
Terkait dengan semakin massifnya sebaran covid-19 di Kabupaten Indramayu, satgas seluruh kecamatan serempak melaksanakan razia. Edukasi dan penindakan dilakukan petugas di lapangan. “Petugas gabungan terus bekerja, menyadarkan masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan. Tujuannya ingin menekan angka sebaran agar tidak terus meluas,” pungkas Deden.
Reporter : Hendra Sumiarsa
