Viral di Medsos, Ada Sekte Pengabdi Setan di Malang, Benarkah? Polisi Akan Telusuri

Suasana aneh, mereka disambut lilin-lilin menyala berjajar sejak gerbang hingga pintu masuk lobby hotel. Juga kehadiran patung yang mirip Baphomet membuat Siska dan teman-temannya merasa tidak nyaman.

Ilustrasi Sekte Pengabdi Setan

“Jadi setelah 4 atau 5 bulan gabung di yayasan ini, saya diundang datang di acara seminar. Anehnya seminar itu digelar jam 11 malam di salah satu hotel di Kota Malang lah. Hotel ini sangat terkenal sekali,” ujarnya.

Begitu tiba di lokasi acara itu, Siska merasakan suasana yang sangat ganjil sejak memasuki gerbang hotel.

Lilin Berjejer dan Patung Mirip Baphomet

Suasana aneh, mereka disambut lilin-lilin menyala berjajar sejak gerbang hingga pintu masuk lobby hotel. Juga kehadiran patung yang mirip Baphomet membuat Siska dan teman-temannya merasa tidak nyaman.

Kemudian dia diarahkan masuk ke aula dengan meja yang tertata rapi tapi seolah sengaja didekorasi gelap.

“Lalu kita masuk ke aula yang sudah didekorasi gelap. Aku sudah mikir apa ya, pengabdi setan atau sekte-sekte begitu ya. Di aula itu, meja disusun rapi dan yang datang pakai jas, kecuali kita berempat pakai batik karena baru selesai ngajar. Ketua yayasan itu, ibu itu, langsung pakai jas,” kisahnya.

Siska yang hadir bersama S dan 2 temannya yang lain berinisial A dan T akhirnya bertemu dengan ibu ketua yayasan. Mereka duduk semeja. Sikap ketua yayasan itu sama anehnya dengan undangan lain di ruangan itu.

Pertemuan dengan Ketua Yayasan memunculkan keganjilan. Umumnya, dalam sebuah seminar, bila pembicara belum naik ke panggung hadirin atau undangan akan memanfaatkan waktu untuk ngobrol dengan teman semeja.

Seluruh Undangan Diam Mematung

Tidak demikian di acara itu, seluruh undangan tampak duduk dengan sikap yang tenang dan diam mematung.

Siska dan kawan-kawannya dibuat makin bergidik begitu sang pembicara datang. Pembicara di acara itu adalah seorang pria yang wajahnya disamarkan dengan topeng berwarna hitam. Dia pun sempat menanyakan kepada sang ketua yayasan, siapa pembicara bertopeng hitam itu?

“Ibu ketua yayasan itu cuma menoleh sedikit dan melirik ke saya dan sama sekali tidak menjelaskan apa-apa,” katanya.

Siska dan teman-temannya pun semakin yakin bahwa acara itu bukan seminar biasa, tapi lebih mirip ritual pemujaan setan. Lantaran ketakutan, Siska dan teman-temannya memutuskan pulang lebih awal.

“Pas aku pamit ke ibu ketua yayasan itu, dia noleh nggak bilang apa-apa cuma manggut. Makin takut lah aku, ini setan apa gimana ya? Yawis kita berempat pulang, agak sedikit lari sampai satu ruangan lihat kita,” ujarnya.

Meski mereka mencoba meninggalkan acara lebih awal, kejadian aneh terus terjadi. Siska mengalami kejadian mengerikan di rumahnya dan hampir menjadi korban kecelakaan. Temannya yang mengajak masuk ke yayasan itu juga meninggal tak lama setelah kejadian tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: