Tradisi Ini Sering Dilakukan Sebelum Berangkat Haji, Bolehkah? Ini Kata Ulama

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, "Umat muslim yang berkumpul di suatu majelis membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an Al-Karim dan mengadakan majelis ilmu, Allah akan menurunkan rahmat kepada mereka." (HR Muslim).

Acara Walimatul Safar

“Dari kedua hadist ini sebagian ulama seperti Syekh Zakariya Al-Anshari dalam kitab Atsnal Mathalib berpendapat bahwa walimah tidak hanya disunahkan dalam acara akad nikah tetapi walimah juga disunahkan ketika seseorang pulang dari perjalanan jauh,” terangnya.

Menurutnya, walimatul haji tidak bisa dihukumi kegiatan yang dilarang dan tidak memiliki dasar. Bahkan sebagian ulama juga ada yang berpendapat bahwa, walimah yang diadakan sebelum berangkat atau sesudah pulang haji hukumnya sama, sunah.

Hukum Menggelar Walimatus Safar

Prof Nasaruddin Umar dan Indriya R. Dani dalam buku 100+ Kesalahan dalam Haji & Umrah menjelaskan, acara ratiban dilakukan untuk membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, membaca sholawat, dan mendoakan orang yang melaksanakan haji agar diberi keselamatan dan mabrur ibadah hajinya.

Menurutnya, acara semacam ini baik dalam rangka pelaksanaan ibadah haji maupun kegiatan lainnya dan hukumnya sunnah. Sehingga, apabila hal dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Umat muslim yang berkumpul di suatu majelis membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an Al-Karim dan mengadakan majelis ilmu, Allah akan menurunkan rahmat kepada mereka.” (HR Muslim).

Lebih lanjut Imam Besar Masjid Istiqlal ini menjelaskan, ratiban atau walimatus safar yang berkaitan dengan haji ini merupakan suatu bentuk ungkapan syukur kepada Allah SWT dan dinyatakan kepada pihak lain.

“Yang penting, dalam mengadakan walimatus safar, jangan sampai ada niat menjadi riya (ingin mendapat pujian manusia),” jelas Nasaruddin Umar.

Inilah Doa yang Dibaca dalam Walimatus Safar

Doa yang dianjurkan untuk dibaca dalam acara walimatus safar untuk melepas pemberangkatan orang yang akan ibadah Haji oleh kerabat, sahabat, keluarga jamaah haji yang akan berangkat ke Makkah:

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Bacaan latinnya: “Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta”

Artinya: “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada”

Doa di atas merupakan doa yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika seorang sahabat hendak melaksanakan perjalanan jauh.

Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Anas bin Malik yang termuat di kitab Al Adzkar karangan Imam An-Nawawi sebagai berikut: “Ia (Anas RA) bercerita bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasul, aku hendak berpergian. Karenanya, berikanlah aku bekal,’ kata sahabat tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: