Tolak Disuruh Tutup, Sampaikan ke Bobby dan Edy Rahmayadi, Anak Saya Butuh Makan!

petugas ppkm dan pedagang warkop terlibat adu mulut. tangkapan layar akun inews youtube

EDITOR.ID, Medan,- Seorang pemilik warung kopi (warkop) beradu mulut dengan petugas PPKM Darurat. Peristiwa ini terjadi saat petugas gabungan merazia warkop yang berada di Jalan Gatot Subroto, Simpang Nibung, Rabu (15/7/2021) malam. Bahkan video kejadian tersebut beredar viral di medsos.

Dalam video itu terlihat sejumlah petugas dari Satpol PP, Kepolisian, dan TNI mendatangi dan memerintahkan pemilik warkop untuk menutup tempat usahanya selama berlakunya PPKM Darurat Medan hingga 20 Juli mendatang.

Namun pemilik warkop tak bersedia mengikuti perintah petugas PPKM. Akibatnya, terjadi perang mulut antara pemilik warkop dan petugas.

“Tidak ada boleh makan di tempat kecuali dibungkus,” ucap petugas kepada pemilik warkop bernama Rakesh.

Namun, Rakesh ogah menuruti permintaan petugas. Bahkan Rakesh menantang petugas dia tak akan mematuhi aturan PPKM Darurat yang ditetapkan pemerintah.

Dengan tenang, ia menyatakan bahwa usaha ini merupakan tulang punggung perekenomian keluarganya.

Ia mempunyai istri dan lima orang anak. Urusan perut, sekolah, dan lainnya bertumpu pada usaha warkop ini.

“Anak saya lima, mau sekolah bayar, mau ambil rapor bayar, kalau warung ini saya tutup, omset ga ada macam mana saya harus bayar yang lain-lainnya, bagaimana kehidupan anak-anak dan bini saya? Pemerintah ada kasih bantuan?” tanya Rakesh ke petugas.

“Ada kasih bantuan sama kita? Bobby, Eddy Rahmayadi kasih bantuan sama kami? Kalau kasih himbauan ya kasih bantuan ke rakyat kecil, jangan menindas rakyat kecil, ahh itu pesan aku ya,” tandas Rakesh.

Rakesh dengan santainya menantang petugas gabungan PPKM Darurat dengan mengatakan ia tahu aturan. “Saya tahu aturan, saya orang sekolahan, saya nggak mau ikuti aturan pemerintah,” katanya.

Tak sampai di situ, Rakesh menceramahi petugas bahwa pemerintah mestinya memperhatikan kehidupan rakyat kecil.

?Kasih imbauan (tutup usaha) ya kasih bantuan ke rakyat kecil. Jangan menindas rakyat kecil begini. Itu pesan aku ya, sampaikan ke Bobby dan Edy Rahmayadi,? ucap Rakesh.

Rakesh menambahkan, dirinya tidak mau mengikuti aturan PPKM Darurat Medan yang melarang usaha caf?, rumah makan dan sejenisnya beroperasi sampai pukul 20.00 WIB dan tidak boleh makan di tempat.

“Kalau saya tutup, omzet saya tidak ada, bagaimana hidup? Saya tidak mau ikutin (PPKM Darurat Medan),” sambungnya lagi.

Petugas lalu mengalah dan menghindari cekcok dengan pemilik warkop. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: