Tina Amelia Raih Gelar Doktor Hukum Bedah Anak Usaha BUMN

“Sudah seharusnya terdapat adanya aturan terkait pembatasan anak perusahaan hanya pada generasi kedua saja untuk menghindari sifat oportunistik induk perusahaan,” ujarnya.

Bukan BUMN Banyak Mudaratnya

Sementara itu, Angota Tim Penguji, Prof. Dr. H. Faisal Santiago, S.H., MM, mengatakan, putusan MK yang menyatakan bahwa anak perusahaan BUMN bukan BUMN lebih banyak mudaratnya.

“Jelas lebih banyak faktor mudaratnya daripada kebaikannya,” ujar Faisal usai sidang.

Ia sepakat dengan hasil penelitian Tina. Bukan hanya itu, katanya, Menteri BUMN, Erick Thohir pun, menegaskan, perusahaan BUMN tidak begitu perlu memiliki anak, cucu, hingga cicit jika generasi turunan itu tidak sesuai dengan inti (core) bisnis induknya.

“Oleh karena itu, menteri BUMN akan meninjau kembali anak-anak perusahaan yang tidak sesuai dengan core bisnis induk perusahaan. Hal ini dikaji oleh Tina, alhamdulillah hasilnya sangat bagus. Alhamdulillah yang bersangkutan mendapatkan nlai cumlaude. Pendidikannya diselesaikan lebih kurang 2 tahun 1 bulan. Selamat kepada sudari Tina,” katanya.

Sementara itu, Promotor Prof. Dr. Ade Saptomo, S.H., M.Si., mengatakan, Tina merupakan mahasiswinya ketika dia menimba ilmu di Fakultas Hukum Universitas Pancasila Jakarta.

“Tina ini mahasiswa saya, karakternya aktif dan dinamis. Jarang sekali mahasiswa mengajak bicara dekannya. Ketika FH mendirikan UKM Debat Hukum, saya dekannya yang merestui beridiri, Tina itu aktivisnya. Yang bersangkutan juara nasional di tingkat nasional di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Ade juga menyampaikan, kembali bertemu Tina ketika ia mengajar di program magister (S2). Ia pun berharap Tina yang bisa meraih gelar doktor di usia relatif muda yakni 28 tahun, menjadi pendorong bagi yang lain untuk terus menimba ilmu.

“Saya salut ini sekolah terus. Yang bersangkutan ini cepat, termasuk dalam menentukan calon suami saat itu,” kata Ade berkelakar.

Tina mengharapkan anak-anak tidak lelah menimba ilmu di antaranya hingga S3. “Segmen S3 sekarang seharusnya dimulai dari anak-anak muda supaya mumpuni dalam pendidikan sembari learning by doing di dunia kerja,” ujarnya. (gat/in)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: