Tawasul, Wasilah Doa Agar Dapat Diterima Allah

Ilustrasi

EDITOR.ID, Jakarta,- Tawassul adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan kepada-Nya, beribadah kepada-Nya, mengikuti petunjuk Rasul-Nya dan mengamalkan seluruh amalan yang dicintai dan diridhai-Nya. Lebih jelasnya adalah kita melakukan suatu ibadah dengan maksud mendapatkan keridhaan Allah dan surga-Nya.

Dalam masyarakat kita secara umum masih banyak yang menggunakan tawasul dalam kehidupannya. Terutama bagi yang menganut mahdzab Imam Syafi’i. Tawasul ialah aktivitas mengambil sarana atau wasilah agar doa atau ibadahnya dapat diterima, diijabah atau dikabulkan.

Tawassul menurut bahasa yakni Al-wasilah yang berarti segala hal yang dapat menyampaikan dan mendekatkan kepada sesuatu. Sedangkan menurut istilah yaitu segala hal yang dapat mendekatkan seseorang kepada Allah SWT yaitu berupa amal kebaikan atau ketaatan yang disyariatkan.

Jenis-jenis Tawasul

Tawasul yang disyariatkan terbagi menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut:

1. Tawasul bi asmaillah.

Tawassul bi asmaillah adalah tawasul dengan menyebut nama dan sifat-sifat Allah. Tawasul ini merupakan tawasul yang paling tinggi.

2. Tawasul bi a?mali shalihah.

Tawasul bi a?mali shalihah dilakukan dengan amal-amal shalih si pembaca tawasul. Di dalam sebuah kitab ?shahih muslim,? terdapat sebuah riwayat yang mengisahkan mengenai tiga orang yang terperangkap di dalam suatu gua.

Kemudian, masing-masing dari ketiga orang tersebut bertawasul dengan menyebutkan amal sholih yang pernah mereka kerjakan. Orang yang pertama, bertawasul dengan amal sholihnya berupa memelihara hak buruh.

Orang yang kedua, bertawasul dengan amal sholih berupa bakti terhadap orang tuanya. Sedangkan orang yang ketiga, bertawasul dengan amal sholih berupa rasa takutnya kepada Allah SWT, sehingga membatalkan perbuatan keji yang hendak ia kerjakan.

3. Tawasul bis-sholihin.

Tawasul bis-sholihin adalah bentuk tawasul yang dilakukan dengan orang-orang shalih.

Dasar Hukum Bertawasul

Secara umum praktik tawasul dianjurkan dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 35:

??? ???????? ????????? ??????? ???????? ??????? ??????????? ???????? ????????????

Yaa ayyuhallaziina aamanuttaqullaaha wabtaguu ilaihil-wasiilata wa jaahidu fii sabiilihii la’allakum tuflihun

Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.”

Dari ayat tersebut, ulama memutuskan bahwa tawasul adalah sesuatu yang disyariatkan oleh Islam. Ayat ini dengan jelas meminta kita untuk membuat anak tangga yang menghubungkan seseorang dan Allah.

Ulama dari pelbagai madzhab sepakat bahwa tawasul yang dimaksud adalah amal saleh sebagai jalan yang menyertai seseorang dalam doanya. Amal saleh dapat mendekatkan seseorang kepada-Nya. Amal saleh ini yang dijadikan tawasul agar hajat-hajat orang tersebut dalam doanya terkabul

2. Surat Al-A’raaf ayat 180.

????????? ????????????? ??????????? ?????????? ????? ? ????????? ????????? ??????????? ???? ????????????? ? ???????????? ??? ???????? ???????????

Wa lillaahil-asmaa’ul-husnaa fad’uhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduna fii asmaa’ih, sayujzauna maa kaanu ya’malun

Artinya:
Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Praktik tawasul menjadi diskusi yang tak kunjung selesai. Kajian tawasul menjadi bahan perdebatan terus menerus karena memang masing-masing pihak yang terlibat berpijak di tempat berbeda.

Tawasul adalah sebuah praktik doa di mana seseorang menyertai nama orang-orang saleh dalam doanya dengan harapan doa itu menjadi istimewa dan diterima oleh Allah SWT. Berikut ini dua lafal tawasul yang biasa digunakan masyarakat:

??????????? ?????? ??????????? ???????? ??????????? ????????? ?????? ????? ???????? ?????????

All?humma inn? atawassalu ilaika binabiyyika muhammadin shallall?hu alaihi wa sallam.

Artinya, ?Ya Allah, aku bertawasul kepada-Mu melalui kemuliaan nabi-Mu, Nabi Muhammad SAW.?

??? ????? ????????????? ??????? ???????????? ????????? ????? ??? ????? ??? ??????? ????????

Y? rabbi bil mushthaf?, balligh maq?shidan?, waghfir lan? m? madh?, y? w?si?al karami.

Artinya, ?Tuhanku, berkat kemuliaan kekasih pilihan-Mu Rasulullah, sampaikanlah hajat kami. Ampunilah dosa kami yang telah lalu, wahai Tuhan Maha Pemurah.?

Praktik tawasul seperti ini sering disalahpahami oleh sejumlah orang. Tidak heran kalau sebagian orang mengharamkan praktik tawasul seperti ini karena menurutnya praktik tawasul mengandung kemusyrikan.

Untuk menghindari kepasalahpahaman itu dan menghindari terjadinya kemusyrikan, Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki menyebutkan dengan rinci hal-hal terkait tawasul yang perlu diketahui. Pandangan ini yang menjadi pijakan dan keyakinan paham Ahlussunah wal Jamaah sebagai berikut:

????: ?? ?????? ?? ??? ??? ?????? ???? ?? ????? ?????? ??? ???? ?????? ??????? ???????? ?????? ??????? ?? ???? ?????? ??????? ?????????? ?? ???? ?? ????? ?????? ?????? ??? ???? ?????? ??????? ??? ????? ??? ??? ??? ????

Artinya, ?Pertama, tawasul adalah salah satu cara doa dan salah satu pintu tawajuh kepada Allah SWT. Tujuan hakikinya itu adalah Allah. Sedangkan sesuatu yang dijadikan tawasul hanya bermakna jembatan dan wasilah untuk taqarrub kepada-Nya. Siapa saja yang meyakini di luar pengertian ini tentu jatuh dalam kemusyrikan,? (Lihat Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Hasani Al-Maliki, Mafahim Yajibu an Tushahhah, Surabaya, Haiatus Shafwah Al-Malikiyyah, tanpa catatan tahun, halaman 123-124).

Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki menyebutkan secara jelas pada poin pertama bahwa tawasul adalah salah satu bentuk doa. Artinya, tawasul masih berada dalam lingkaran ibadah kepada Allah yang disebut doa. Sementara pada poin berikut ini dijelaskan bahwa wasilah atau al-mutawassal bih mesti sesuatu atau seseorang adalah kekasih-Nya atau sesuatu yang diridhai-Nya.

?????: ?? ????????? ?? ???? ???? ??????? ??? ?????? ??? ???????? ?? ???? ?????? ?????? ????? ??? ??? ???? ??? ???? ???? ????? ???? ???? ????? ????? ???

Artinya, ?Kedua, orang yang bertawasul takkan menyertakan wasilahnya dalam doa kecuali karena rasa cintanya kepada wasilah tersebut dan karena keyakinannya bahwa Allah juga mencintainya. Kalau yang muncul berlainan dengan pengertian ini, niscaya ia adalah orang yang paling jauh dan paling benci dengan wasilahnya.?

Pada poin ketiga, Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki mengingatkan bahwa wasilah atau al-mutawassal bih tidak memiliki daya apapun. Kuasa dan daya hanyalah milik Allah Yang Maha Esa. Orang yang meyakini bahwa wasilah atau al-mutawassal bih dapat memberi pengaruh pada realitas telah jatuh dalam kemusykiran yang dilarang Allah SWT.

?????: ?? ????????? ?? ????? ?? ?? ???? ?? ??? ???? ???? ???? ????? ??? ???? ?? ???? ??? ????

Artinya, ?Ketiga, ketika meyakini bahwa orang yang dijadikan wasilah kepada Allah dapat mendatangkan mashalat dan mafsadat dengan sendirinya setara atau lebih rendah sedikit dari Allah, maka orang yang bertawasul jatuh dalam kemusyrikan.?

Adapun pada poin keempat ini, Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki mengingatkan bahwa tawasul sebagaimana poin pertama adalah doa semata. Artinya, ijabah sebuah doa tidak tergantung sama sekali pada tawasul atau tidaknya. Ijabah doa merupakan hak mutlak Allah SWT.

?????: ?? ?????? ??? ???? ????? ?? ?????? ????? ??????? ?????? ????? ?? ????? ???? ???? ????? ????? ??? ??? ????? ??????? ???????? ???????? ?????? ???????? ??????? ? ??? ??? ????? ???? ??????? ??????? ???? ??????? ??????????? ?????? ??? ???????? ?????? ???????????? ??????????

Artinya, ?Keempat, praktik tawasul bukan sesuatu yang mengikat dan bersifat memaksa. Ijabah doa tidak bergantung pada tawasul, tetapi pada prinsipnya mutlak sekadar permohonan kepada Allah sebagai firman-Nya, ?Jika hamba-Ku bertanya tentang-Ku kepadamu (hai Muhammad), sungguh Aku sangat dekat,? atau ayat lainnya, ?Katakanlah hai Muhammad, ?Serulah Allah atau serulah Yang Maha Penyayang. Panggilan mana saja yang kalian gunakan itu, sungguh Allah memiliki nama-nama yang bagus.???

Dengan demikian, pengaitan praktik tawasul dan kemusyrikan adalah sesuatu yang tidak berdasar dan tampak memaksakan. Pasalnya, dengan empat poin itu praktik tawasul tidak mengandung syirik sama sekali dan merupakan bentuk adab. Wallahu a?lam. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: