Tak Patuhi PPKM, Sejumlah Masjid Ciputat Gelar Salat Idul Adha

ilustrasi salat idul adha

EDITOR.ID, Jakarta,- Berbeda dengan budaya dan akhlak orang luar negeri sehingga wabah Covid disana mudah dikendalikan. Di Indonesia sangat susah sekali. Pasalnya, menjadikan warganya disiplin dan patuh menjaga keselamatan sangat sulit. Kebanyakan warga di Indonesia sulit diatur, tak pedulian, keras kepala dan sulit diajak tertib. Sesuka hatinya.

Seperti Penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 yang sangat ganas dan mudah menular dari kontak fisik dan kerumuman.

Disini aturan pemerintah agar warganya mematuhi PPKM Darurat untuk menghindari kerumunan dan penularan virus Corona, justru tak digubris.

Tak salah jika rumah sakit penuh pasien! Nanti yang disalahkan pemerintah dianggap tak mampu lindungi rakyatnya.

Terbukti meski di aturan PPKM Darurat, warga diminta agar melakukan Salat Idul Adha berjamaah diantara keluarga demi menghindari penularan Covid, masih saja sejumlah masjid di Ciputat, Tangerang Selatan, tampak menggelar salat Idul Adha berjemaah. Bahkan ada jemaah yang tidak menggunakan masker.

Salah satunya adalah Masjid Nurut Taqwa Berdasarkan kutipan dari detikcom di lokasi, Selasa (20/7/2021), masjid yang berada di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan ini tetap saja menggelar Salat Idul Adha berjamaah. Bahkan jemaahnya mencapai ratusan dan meluber hingga halaman dan jalanan.

Dan kemudian juga ada Masjid Jami An- Nabawi di Jl Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan. Di masjid ini sejumlah jemaah tampak mengikuti salat memenuhi ruangan masjid. Bahkan jemaah meluber hingga ke area warung yang ada di sisi jalan di luar area masjid.

Jemaah masjid terdiri dari berbagai kalangan usia, dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Jemaah laki-laki tampak mengisi saf di bagian dalam masjid, sedangkan jemaah perempuan dan anak-anak mengisi saf di bagian belakang masjid dan bagian luar masjid.

Terpantau ada jemaah yang tidak menggunakan masker, ada juga yang menurunkan maskernya ke dagu. Selain itu, masing-masing jemaah terlihat tidak menjaga jarak satu lain.

Ketika salat Idul Adha telah selesai dilaksanakan, sejumlah jemaah pun tampak tidak langsung pulang. Mereka terlihat saling mengobrol di sekitar area masjid.
Menag Minta Salat Idul Adha di Rumah

Untuk diketahui, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan umat Islam di Indonesia menaati aturan yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menag No 17 Tahun 2021. Dalam aturan tersebut, salat Idul Adha di masjid dan lapangan selama masa PPKM dilarang. Selain itu, ada larangan menggelar takbiran.

“Dilarang takbiran yang berupa arak-arakan maupun takbiran yang berkerumun di dalam masjid. Arak-arakan, baik arak-arakan kendaraan maupun jalan kaki ini dilarang. Kami Kementerian Agama juga mengatur dan mempersilakan seluruh masyarakat muslim untuk tetap melaksanakan takbiran, tetapi di rumah saja, karena itu tidak mengurangi sama sekali dari makna malam takbiran,” tutur Yaqut dalam konferensi pers, Jumat (16/7/2021).

“Salat Idul Adha hanya bisa dilakukan di rumah. Tidak ada salat Idul Adha di lapangan atau di masjid dalam masa PPKM darurat ini,” imbuh dia.

Yaqut kemudian mengingatkan bahwa dalam Islam, ada hukum ketaatan. Dia mengatakan ketaatan itu juga wajib dilakukan kepada pemerintah yang mengeluarkan peraturan yang sifatnya melindungi masyarakat. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: