Tahun Baru Imlek, Noel Joman: Semoga Kita Tetap dalam Semangat Persaudaraan

immanuel ebenezer foto instagram.jpg

EDITOR.ID, Jakarta,- Hari ii Perayaan Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China 2573 Macan Air. Di Indonesia, Imlek menjadi salah satu hari besar nasional dan ditetapkan sebagai hari libur. Beragam kegiatan dilakukan sebagai bentuk perayaan Imlek. Mulai dari ibadah di wihara, makan malam bersama keluarga, parade barongsai, membagikan angpao, dan banyak lagi.

Dalam merayakan Imlek, beragam harapan dan doa dapat diungkapkan dalam rangkaian ucapan Imlek 2022, agar kebaikan menyertai semua orang di tahun baru nanti.

eben ezer
eben ezer

Ketua Umum Relawan Joko Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menyampaikan pesan di perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili. Immanuel berharap semua pihak tetap berada dalam semangat persaudaraan.

Pernyataan itu disampaikan Noel, sapaan akrab Immanuel Ebenezer dalam akun Instagramnya @immanuelebenezer seperti dilihat EDITOR, Selasa(1/2/2022). Noel mengunggah fotonya dan dibawahnya tertulis Gong Xi Fa Cai.

“Selamat Tahun Baru Imlek 2573, Gong Xi Fa Cai. #chinesenewyear #imlek #gongxifacai,” cuit Noel.

Noel Joman juga berharap perayaan Imlek di masa pandemi Corona ini tak mengurangi suasana kegembiraan masyarakat. Dia berdoa agar bangsa Indonesia dijauhkan dari musibah.

“Semoga keberuntungan, kasih sayang, dan kesehatan melingkupimu di sepanjang tahun baru, memberimu berkah yang melimpah, memberikan kesehatan dan kemakmuran, Semoga Anda selalu bahagia di tahun Macan!,” cuitnya.

Imlek ternyata sudah dirayakan sejak ribuan tahun yang lalu. Melansir China Highlight, Imlek sudah dirayakan kurang lebih sejak 3.500 tahun lalu.

Sebagian meyakini, Tahun Baru China atau Imlek pertama kali muncul dari Dinasti Shang (1600?1046 SM). Ketika itu, orang-orang mengadakan upacara pengorbanan sebagai wujud hormat kepada Tuhan dan leluhur.

Ritual ini dilakukan di awal atau akhir tahun kalender mereka. Kemudian pada era Dinasti Zhou, Imlek diadakan bukan hanya sebagai bentuk penghormatan pada Tuhan dan leluhur, tapi juga sebagai momentum mempersembahkan hasil bumi sebagai bentuk syukur dan terima kasih atas panen yang masyarakat dapatkan.

Maka, dalam perayaan Imlek di Indonesia kita bisa melihat adanya arak-arakan masyarakat yang menyertakan gunungan berisi hasil bumi atau hasil pertanian. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: