Soal PPKM, Sonny: Kebijakan Pahit Laksana Obat

img 20210720 230119

EDITOR.ID, Jakarta,- Hari ini pemerintah telah mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat menjadi hingga tanggal 25 Juli 2021.

Anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan Sonny T Danaparamita mengemukakan meskipun ini akan berdampak dan menambah beban masyarakat menjadi lebih berat, namun demi terputusnya mata rantai penyebaran COVID-19 hal ini harus dijalani.

Pemerintah telah mengatakan bahwa meskipun kebijakan ini sangat berat, namun harus dilakukan demi mengurangi penularan dan menurunkan jumlah pasien yang harus ke rumah sakit.

“Tentang hal ini, kita semua sudah menyaksikan bagaimana situasi rumah sakit di seluruh Indonesia yang sudah kelebihan kapasitas dalam melaksanakan tugas-tugasnya,” ujar Sonny.

Ia melanjutkan, Terkait dengan berjalannya roda perekonomian dan kebutuhan hidup sehari-hari bagi masyarakat, dalam masa perpanjangan ini pasar tradisional dan para pelaku UMKM masih boleh berjualan.

Namun demikian, lanjutnya, waktu dan pengunjungnya dibatasi serta dilaksanakan dengan prokes yang ketat. Secara teknis pemerintah daerah yang akan mengaturnya.

Bagi masyarakat yang menjalani isoman, Pemerintah telah menyiapkan 2 juta paket obat. Sedangkan untuk masyarakat terdampak, pemerintah juga telah mengalokasikan tambahan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp. 55, 21 triliun.

Menurut anggota DPR RI komisi VI ini, Kebijakan itu tentu pahit. Bukan hanya bagi rakyat kecil, tapi juga bagi semua rakyat Indonesia.

?Semoga saja, kebijakan yang pahit ini laksana obat ataupun jamu yang dapat menyembuhkan kita semua,” katanya memberi semangat.

Menurutnya COVID-19 tidak mengenal SARA. Untuk menghadapinya kita perlu kerja sama.

?Badai yang kita hadapi tidak berbeda. Kita harus kompak dalam satu kapal yang sama,” ucapnya.

Ketua bidang organisasi dan keanggotaan PA GMNI ini menyatakan bahwa pandemi di saat Idul Adha hari ini mengingatkan kita atas ketauladanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS dan Putranya Nabi Ismail AS.

?Budaya kita agar selalu siap peduli dan berbagi dengan para tetangga sedang diuji. Adab kita yang mengatakan bahwa ada sekian kepemilikan kita yang harus juga diikhlaskan buat sesama juga harus dijadikan sebuah peristiwa yang nyata,” tuturnya.

?Mari tetap semangat. Jadikan kesabaran menjadi batas dari selemah-lemahnya iman.Selamat hari raya Idul Adha. Mohon maaf lahir dan batin,” pungkasnya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: