Sikap Ksatria! Persib Dua Kali Kalah, Pelatih Robert Alberts Langsung Umumkan Mundur

Rapor Robert Alberts mengukuhkan fakta tidak ada pelatih asing yang sukses bersama Persib. Sejak Liga Indonesia dimulai pada 1994/1995, pelatih asing yang bisa memberikan pencapaian terbaik adalah Mario Gomez.

Bandung, EDITOR.ID,- Sikap gentlemen pelatih Persib Bandung Robert Alberts patut dicontoh pelatih klub Liga-1 Indonesia lainnya. Merasa tak mampu menaikkan performa tim dan mengalami dua kekalahan di laga awal Liga, Robert Alberts langsung resmi berpamitan alias mengundurkan diri.

Pelatih asal Belanda itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantunya selama menahkodai Maung Bandung selama tiga tahun.

“Bagi kalian yang memberikan dukungan positif beberapa minggu terakhir ini, untuk keluarga saya dan saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih. Saya pergi dengan bangga, mengetahui bahwa saya telah melakukan segala yang mungkin dan terbaik untuk Persib,” tulis Robert melalui akun Instagram.

Robert kemudian mengucapkan terima kasih untuk dua petinggi Persib, Glenn Sugita dan Teddy Tjahjono.

“Kehormatan tulus saya karena sudah bekerja bersama Glenn dan Teddy Tjahjono sebagai direktur klub dan menjadi direktur sepak bola terbaik yang pernah saya temui. Hatur Nuhun,” tulis Robert.

Sebelumnya manajemen Persib mengeluarkan pernyataan kerjasama klub dengan Robert sudah berakhir. Masing-masing pihak setuju untuk menghentikan kontrak untuk musim 2022/2023.

Sebelumnya manajemen Persib mengeluarkan pernyataan kerjasama klub dengan Robert sudah berakhir. Masing-masing pihak setuju untuk menghentikan kontrak untuk musim 2022/2023.

“Setelah tiga musim menjalin kebersamaan, Persib dan Robert Alberts memutuskan untuk mengakhirinya pada Rabu 10 Agustus 2022. Pelatih asal Belanda tersebut memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Pangeran Biru,” tulis Persib di laman resmi klub.

“Persib dan Robert sepakat untuk tidak melanjutkan kerjasama pada Liga 1 2022/2023 ini. Hal tersebut tak lepas dari hasil evaluasi performa PERSIB yang dari tiga pertandingan hanya meraih satu poin.”

Di tangan Robert, Persib menorehkan catatan terbaiknya pada musim 2021/2022 setelah finis sebagai runner-up Liga 1. Namun kritik menyasar kepada pelatih 67 tahun tersebut musim ini.

Liga 1 2022/2023 menjadi akhir cerita perjalanan Robert bersama Persib. Setelah Pangeran Biru gagal meraih kemenangan di tiga pertandingan pembuka, gelombang protes suporter Persib terus mengalir.

Persib ditahan imbang Bhayangkara FC 2-2, kalah 1-3 dari Madura United dan terakhir dibantai Borneo FC 1-4.

Robert Alberts mundur setelah tiga tahun bersama Persib, termasuk selama periode pandemi Covid-19. Akan tetapi, tidak ada gelar yang diberikan pelatih asal Belanda itu untuk Persib.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: